SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Makassar kolaborasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo Regional) IV Makassar dan Tim Konsultan Tenaga Kerja PT ATN sukses melaksanakan kegiatan sosialisasi dan seleksi calon pekerja yang akan diberangkatkan ke sektor perkebunan kelapa sawit di Sabah, Malaysia.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan pekerja di kawasan PT Pelindo dan PT Pelni Makassar, guna membuka peluang kerja baru serta peningkatan kesejahteraan bagi mereka dan keluarganya.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Terminal 1 Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar ini dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan pekerja dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Kacab PT Pelni Makassar, H. Darman mengatakan, sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh tentang prosedur kerja, hak dan kewajiban pekerja, serta potensi penghasilan yang bisa diperoleh di sektor perkebunan kelapa sawit Sabah.
Pemateri yang menyampaikan langsung dari Perusahaan FGV Sabah, Malaysia serta dari P3MI PT Pamor Sapta Dharma.
Proses Seleksi Ketat
Dalam seleksi kali ini, calon pekerja melalui beberapa tahapan, termasuk tes kesehatan, kemampuan fisik serta wawancara untuk memastikan kesiapan mereka bekerja di luar negeri. Selain itu para peserta juga dibekali dengan pengetahuan dasar tentang budaya kerja di Malaysia serta prosedur keimigrasian.
"Kami ingin memastikan bahwa pekerja yang terpilih tidak hanya memenuhi syarat administratif, tetapi juga siap secara fisik dan mental. Ini penting agar mereka bisa beradaptasi dengan baik dan bekerja secara optimal," ujar Ahmad Hidayat, perwakilan dari FGV Sabah.
Dukungan Penuh dari Pemerintah
Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI, Dinas Tenaga Kerja setempat, serta pihak P3MI yang terlibat dalam rekrutmen.
Harapannya, selain mengurangi angka pengangguran, program ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja yang ada dalam kawasan pelabuhan para pedagang dan keluarganya serta masyarakat umum.
Salah satu peserta seorang pekerja bongkar muat dan asongan, Andi mengungkapkan antusiasmenya. "Ini kesempatan emas untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan lebih baik. Saya siap menjalani semua tahapan seleksi agar bisa bekerja di Sabah," ujarnya bersemangat.
Langkah Selanjutnya
Peserta yang lolos seleksi akan menjalani pelatihan intensif sebelum diberangkatkan ke Malaysia. Pemerintah juga memastikan adanya pendampingan dan perlindungan hukum bagi pekerja selama masa kontrak.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak tenaga kerja lokal yang terangkat kesejahteraannya sekaligus memenuhi kebutuhan industri perkebunan kelapa sawit di Sabah serta berkontribusi dalam pengurangan pengangguran. (*)