SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.
Istana Kerajaan Gowa di masa kepemimpinan I Makkulau Daeng Serang Karaeng Lembang Parang Raja Gowa ke-34, saat ini dikenal sebagai Istana Jongaya atau Ex Raja Bone Andi Mappanyukki masih tetap berdiri kokoh dengan khas bangunan yang tidak jauh beda rupa aslinya.
Berlokasi di Jalan Kumala Kota Makassar, bangunan bersejarah tempat lahirnya pejuang nasional berjiwa religius asal Sulsel itu kini dipadati oleh ribuan masyarakat berbondong-bondong hadir dalam shalat Ied.
"Seperti yang kita lihat, hari ini masyarakat berbondong-bondong hadir memadati Istana Jongaya dalam rangka menunaikan panggilan Allah SWT yakni shalat Ied Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah. Selain sebagai sunnah Rasulullah, dimana lebaran lebih afdal di lapangan terbuka juga sebagai ajang silaturahmi berkumpul bersama keluarga serta masyarakat Jongaya dan sekitarnya," ujar Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki (Panglima Ta').
Ia (Panglima Ta') menambahkan, rencananya shalat di Masjid Babul Firdaus namun berhubung masih tahap pembangunan (renovasi) jadi kami memilih di Istana Jongaya Ini.
Oleh karena itu, sambung Ketua Dewan Pakar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel ini mewakili keluarga besarnya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah.
"Semoga di hari yang fitri ini amal ibadah kita diterima oleh Allah dan dosa-dosa kita semua diampuni. Saya (Panglima Ta') juga mengajak segenap masyarakat Sulsel untuk terus menjaga persatuan dan kerukunan. Sulsel bisa maju, bersih dan bermartabat jika semua kompak," serunya saat dikonfirmasi oleh media ini, Sabtu (22/04/2023).
"Sekali lagi atas nama keluarga besar almarhum Andi Mappanyukki, kami memohon maaf jika selama ini ada yang kurang berkenan. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin," kunci putra daerah terbaik Sulsel yang juga sekaligus mantan Pangdam XIV/Hasanuddin.
Ditempat yang sama, jamaah asal Kelurahan Balang Baru Muh. Thalib Ramadhan mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Andi Mappanyukki yang senantiasa telah menyediakan tempat dan fasilitas pelaksanaan shalat Ied. Meski Masjid Babul Firdaus dalam tahap renovasi tapi alhamdulillah warga Jongaya khususnya masyarakat Kecamatan Tamalate masih bisa melaksanakan shalat Idul Fitri.
"Terima kasih saya ucapkan kepada keluarga besar terutama Panglima Ta' yang telah menyediakan tempat yakni Istana Jongaya serta fasilitas yang mumpuni sehingga masyarakat masih bisa melaksanakan shalat Ied tahun ini dengan baik. Saya kira ini merupakan wujud kepedulian Panglima Ta' tidak hanya memakmurkan masjid-masjid tetapi apa yang saat ini dilakukan merupakan bagian dari mengembalikan marwah Sulsel dengan menghidupkan serta melestarikan cakar budaya kepada generasi saat ini," tutur Thalib.
"Harapannya, semoga beliau selalu diberi kemudahan atas apa yang menjadi tujuannya dan mudah-mudahan di hari kemenangan ini ia (Panglima Ta') diberi keberkahan dan rahmat sehingga apa yang menjadi niatnya dalam mengembalikan marwah Sulsel dapat terwujud," tutupnya.
Adapun pelaksanaan shalat Ied dipimpin oleh Imam Muhammad Risal Abdullah dan yang bertindak sebagai Khotib yakni DR. DRS. H. Muh. Nurdin Nani, M.Pd. (*Rz)