SOROTMAKASSAR - CENRANA.
Tokoh muda Cenrana dan Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) Cenrana Suardi Mappa bersama Ketua Sompung Lolona Cenrana mendatangi korban kebakaran yang terjadi di Desa Laoni, Kecamatan Cenrana.
Inilah bentuk kepedulian dan rasa kebersamaan senasib sepenanggungan sesama warga Cenrana dengan SIPAKATAU ikut merasakan duka dan kesedihan silessureta yang tertimpa musibah kebakaran.
Yang lebih memprihatinkan Ketua PAC PP Cenrana bersama Sompung Lolona Cenrana, menurut penjelasan Nenek Indotuo yang rumahnya rata dengan tanah dilahap sijago merah. ternyata dia tinggal berempat di rumah itu,dan semua orangtua yang sudah rentah.
Suardi Mappa selaku pembina Sompung Lolona Cenrana sekaligus Ketua PAC Pemuda Pancasila Cenrana yang ikut memdampingi Ketua Sompung Lolona Cenrana, Irham, kami merasakan sangat sedih melihat kondisi korban kebakaran, ternyata masih banyak penduduk negeri ini hidup di bawah garis kemiskinan.
"Ketua Sompung Lolona Cenrana beserta Pembina Sompung Lolona Cenrana sekaligus Ketua PAC Pemuda Pancasila merasa sedikit lega bisa melihat senyum dari nenek Indotuo dan nenek Nurbaya.
Mereka sangat senang dan bahagiah ternyata masih banyak yang peduli dan prihatin dengan musibah yang menimpanya.
Kata Ketua Sompung Lolona Cenrana, kami datang setidaknya bisa turut merasakan kesedihan dan bisa meringankan kesedihan walau tidak seberapa yang kami bawakan, tetapi setidaknya inilah bentuk kepedulian kami sebagai warga Cenrana.
Kami berharap langkah kami bisa menjadi contoh bagi masyarakat Cenrana yang lainnya dan anak muda yang lain, agar punya perhatian dan rasa empati untuk membantu tetangga sikampongta yang tertimpa musibah.
Pembina Sompung Lolona Cenrana sekaligus Ketua PAC PP Cenrana, Suardi Mappa mengatakan, dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti akan mengalami kesusahan, kesulitan, dan bencana.
Tidak ada perjalanan hidup manusia di dunia ini yang mulus tanpa rintangan dan kesulitan. Kesulitan, kesusahan dan bencana itulah yang dinamakan musibah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan musibah kepada manusia dalam kehidupannya di dunia adalah sebagai ujian, untuk menguji keimanan mereka kepada Allah.
Suardi Mappa berpesan, dalam musibah itu terdapat empat pelajaran yang sangat berharga yaitu mencari pahala dari Allah, berkawan dengan kesabaran, berdzikir dengan baik, dan menunggu kelembutan dari Allah SWT.
Karena Setiap musibah mengandung hikmah yang berharga, hikmah itu melebihi emas permata, tapi hanya orang-orang yang bersabarlah yang berhak mendapatkannya.
Untuk itu Pembina Simpung Lolona Cenrana beserta Ketua Irham mengajak nenek Indotuo dan nenek Nurbaya untuk bersabar dalam menghadapi musibah ini, karena Allah tidak menguji kita jikalau kita tidak sanggup melaluinya. (*)