SOROTMAKASSAR - RANTEPAO.
Pergantian adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Suka tidak suka, senang tidak senang, pasti akan terjadi, dan akan terjadi pada siapapun. Termasuk adanya pertemuan pasti akan ada pula perpisahan. Dan semua itu mestinya kita maknai yang positif, dan dibalik semua itu pasti ada hikmahnya.
Rotasi atau mutasi kepala sekolah dalam sebuah sekolah merupakan hal yang biasa. Hal tersebut tentunya dengan tujuan dalam rangka penyegaran dan juga untuk peningkatan karir. Termasuk di SMP Negeri 2 Rantepao Toraja Utara, pada Senin (10/04/2023) yang diselenggarakan di aula sekolah acara pisah sambut kepala sekolah lama ke kepala sekolah yang baru.
Acara pisah sambut tersebut dihadiri Staf Khusus Dinas Pendidikan, Ketua Komite, unsur rombongan SMPN 3 seatap Buntao, para Guru dan Karyawan SMPN 2 Rantepao serta kepala sekolah yang lama dan baru beserta ibu.
Tarto Derias Tangkeallo, S.Pd Kepala sekolah SMP Negeri 2 mendapatkan tugas baru di SMP Negeri 3 Buntao seatap dalam sambutan pisah mengatakan, selama 13 bulan lamanya bertugas di SMPN 2 Rantepao secara pribadi menyatakan permohonan maaf jika selama dia memimpin masih banyak kekurangan dan kurang optimal. "Sebab selama saya menjabat 13 bulan belum begitu banyak perubahan. Saya mohon maaf karena kita tidak luput dari kesalahan dan kekurangan," katanya.
Selain itu tambah Tarto, ia juga minta terimakasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberikan tempat tugas baru dan juga terimakasih kepada semua guru dan keluarga besar SMPN 2 Rantepao yang sudah berikan kerjasama dan motivasi serta dukungan selama berada di SMPN 2 Rantepao bertugas.
"Semoga dengan kepemimpinan kepala sekolah yang baru nanti jauh bisa lebih baik,” ungkap Tarto yang saat ini menjabat kepala sekolah SMP Negeri 3 Seatap Buntao.
Sementara itu, Efraim Tolan Allositandi, S.Pd, MM menyampaikan, "saya datang tidak bawa apa-apa, saya datang hanya punya kepercayaan. Saya ada disini, karena Tuhan, dan Ia yang mengutus saya. Saya sandarkan kepada Tuhan segala rencana".
"Saya tidak punya kemampuan apa-apa tanpa kekompakan dan kerjasama dari saudara-saudari semua di SMPN 2 ini. Saya tidak akan bisa bekerja sendirian tanpa dukungan dan doa dari stakeholder SMPN 2 Rantepao. Sinergitas antar komponen mutlak diperlukan dalam membangun pendidikan di SMPN 2 ini," harapnya.
“Dengan adanya amanah ini, mari kita secara bersama-sama terus menerus untuk menjaga marwah dan mutu pendidikan di SMPN 2 Rantepao ini. Sebab sekolah ini adalah sekolah andalan dan menjadi salah satu parameter di Kabupaten Toraja Utara. Untuk itu dukungan dari komite sekolah serta dari unsur yang lain wajib diperlukan,” pungkas mantan Kepala Sekolah SMPN 3 Buntao yang juga musisi dan pencipta lagu Toraja. (man)
