SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.
Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Ananda yang terletak di Jl. Mallombassang, Kota Makassar menggelar kegiatan Puncak Tema dengan melakukan kunjungan wisata ke Lembaga Konservasi Taman Satwa Bontomarannu Education Park Jl. Malino, Kabupaten Gowa, Kamis (17/11/2022).
Kunjungan murid-murid Sekolah TK Ananda di Bontomarannu Education Park ini dalam rangka wisata edukasi usia dini generasi penerus bangsa. Tujuannya agar para peserta didik dapat lebih mengenal berbagai jenis-jenis unggas dan hewan lainnya.
"Kegiatan puncak tema yang dilaksanakan ini sebagai sarana edukasi murid-murid bisa lebih menambah wawasan dengan mengenal berbagai jenis hewan," ucap Kepala Sekolah TK Ananda Fitriani, S.Pd, Gr.
Selain itu, para murid mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung berbagai ciri-ciri satwa jenis unggas seperti Burung Merak Putih, Merak Hijau, Merak Biru, Merak Cameo, Kasuari Glambir Ganda, Burung Unta, Burung African Grey, Burung Blue and Gold Macaw, Burung Golden Pheasant, Burung Jalak Bali, Burung Kakatua Jambul Kuning, Kakatua Raja, Ayam Lady Amherst Pheasant, dan Ayam Mutiara.
"Adapun beberapa hewan lainnya seperti Binturung, Iguana, Kera Putih, Kera Hitam Sulawesi, Owa, Monyet Ekor Panjang, Beruk, Anoa Pegunungan, Rusa Timor, Buaya, ikan predator Arapaima dan Kanguru Irian," jelasnya.
Fitriani juga mengatakan, kunjungan murid-murid Sekolah TK Ananda di Lembaga Konservasi Taman Satwa ini juga merupakan salah satu bentuk upaya untuk mengenalkan lebih dekat rupa dan ciri-ciri hewan, sehingga diharap dapat mendorong semangat belajar bagi anak usia dini.
Sementara itu, Muliana mewakili orangtua murid Sekolah TK Ananda sangat mengapresiasi kegiatan ini, dimana anak anak bisa menambah pengetahuan tentang satwa dan pemeliharaannya.
Kegiatan Puncak Tema yang dilaksanakan oleh sekolah dengan berkunjung ke kebun binatang anak-anak bisa melihat berbagai jenis satwa secara nyata, ciri khas dan aktivitasnya akan membuatnya kagum, disamping itu anak-anak bisa menambah wawasan sehingga mampu mengenali jenis hewan lokal bahkan hewan dari luar negeri yang bisa jadi belum pernah ditemui sebelumnya.
Muliana berharap, kedepan kegiatan seperti ini terus digalakkan agar dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi anak-anak. (*Rz)
