SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Dalam acara peringatan HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-25, Dinas Sosial Kota Makassar mengukuhkan 100 Taruna Siaga Bencana Tahun 2019, Senin (25/03/2019) di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar.
Pada kegiatan ini Dinsos kota Makassar mengukuhkan 100 Tagana dari 27 titik rawan bencana di kota Makassar.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar Iskandar Lewa menyampaikan, kegiatan HUT Tagana ke-25 ini sesuai dengan arahan Kementerian Sosial dimana diminta setiap kabupaten dan kota memperingati HUT Tagana.
Iskandar Lewa mengaku sangat menyambut baik arahan tersebut mengingat kota Makassar telah tertimpa bencana banjir cukup parah pada Januari yang lalu.
"Ini sangat kami sambut dengan baik karena Januari lalu terjadi fenomena di kota Makassar dimana kita sempat mencurahkan perhatian yang begitu tinggi kepada 27 wilayah titik banjir dan ini baru terjadi kemarin," ujarnya.
Iskandar menjelaskan, sebelum melakukan pengukuhan, Dinsos terlebih dahulu melaksanakan pelatihan bimbingan kepada seluruh masyarakat yang berdomisili tetap di wilayah 27 titik banjir. Kegiatan pelatihan itu diikuti ketua karang taruna setiap kelurahan, ketua RT dan tokoh masyarakat.
"Kita memberikan bimbingan bagaimana caranya pencegahan dini terhadap siaga bencana. Jadi untuk anggota Tagana baru yang berada di 27 titik itu, setiap titik kita rekrut tiga orang dan jumlahnya kurang lebih seratus orang untuk anggota Tagana yang baru," ujar Iskandar.
Plt Kadinsos Kota Makassar ini juga mengungkapkan, perekrutan dan menyiapkan Tagana merupakan pekerjaan rumah dinas sosial yang harus segera dilakukan.
"Inilah yang menjadi pekerjaan rumah kami dari dinas sosial Kota Makassar. Anggota Tagana itu ada di provinsi juga. Ada juga yang sifatnya mandiri. Nah ini kami sengaja merekrut mereka semua untuk menjadi Tagana binaan Dinas Sosial Kota Makassar kedepannya," tambahnya.
Para Tagana mendapatkan materi pelatihan dari Lantamal Marinir, dan Pemadam Kebakaran yang juga perintis Tagana.
Iskandar Lewa berharap para taruna yang baru direkrut dapat menjadi ujung tombak dalam penanggulangan bencana di Kota Makassar.
"Tugas mereka adalah relawan dimana mereka menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana," pungkasnya. (*)
