SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan telah memesan sedikitnya 2.000 tumbler atau tempat air minum isi ulang yang diperuntukkan bagi pejabat eselon II, eselon III, maupun eselon IV.
Dia mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk perang terhadap sampah plastik. Apalagi pihaknya telah mengeluarkan edaran dimana salah satu pointnya adalah ajakan untuk mengkampanyekan penggunaan tumbler.
"Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat. Kita kampanyekan perang terhadap sampah plastik, maka harus dimulai dari jajaran pemerintahan," ungkapnya, Minggu (24/03/2019).
Tidak hanya bagi pejabat, Pemkab Gowa juga berencana menghilangkan air minun kemasan dalam acara-acara resmi di kantor bupati Gowa termasuk dalam menjamu tamu-tamu yang bertandang.
Menurut Adnan, sebagai pengganti air minun kemasan, Pemkab Gowa akan menyediakan dispenser serta memesan gelas besi maupun gelas lainnya hasil kerajinan masyarakat untuk digunakan.
Sekretaris Daerah Gowa, Muchlis, juga mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat mengurangi pemakaian botol maupun gelas plastik secara berlebihan.
Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak ditemukan di berbagai lokasi termasuk di sekolah, perkantoran, rumah makan, tempat wisata, dan lain-lain.
Muchlis mengatakan, pihaknya sudah meminta untuk di tingkat kabupaten bagi seluruh ASN dan pimpinan SKPD bila datang berkantor, tidak membawa minuman mineral kemasan botol atau gelas plastik.
"Kami sudah menggunakan tumbler yang setiap saat bisa diisi ulang di rumah masing-masing," jelas Muchlis.
Dia berharap dengan kehadiran tumbler sebagai solusi mengurangi sampah plastik bisa maksimal. Selain itu juga menghemat keuangan masyarakat karena tidak perlu lagi membeli minuman mineral.
(alfian)
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan telah memesan sedikitnya 2.000 tumbler atau tempat air minum isi ulang yang diperuntukkan bagi pejabat eselon II, eselon III, maupun eselon IV.
Dia mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk perang terhadap sampah plastik. Apalagi pihaknya telah mengeluarkan edaran dimana salah satu pointnya adalah ajakan untuk mengkampanyekan penggunaan tumbler.
"Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat. Kita kampanyekan perang terhadap sampah plastik, maka harus dimulai dari jajaran pemerintahan," ungkapnya, Minggu (24/03/2019).
Tidak hanya bagi pejabat, Pemkab Gowa juga berencana menghilangkan air minun kemasan dalam acara-acara resmi di kantor bupati Gowa termasuk dalam menjamu tamu-tamu yang bertandang.
Menurut Adnan, sebagai pengganti air minun kemasan, Pemkab Gowa akan menyediakan dispenser serta memesan gelas besi maupun gelas lainnya hasil kerajinan masyarakat untuk digunakan.
Sekretaris Daerah Gowa, Muchlis, juga mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat mengurangi pemakaian botol maupun gelas plastik secara berlebihan.
Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak ditemukan di berbagai lokasi termasuk di sekolah, perkantoran, rumah makan, tempat wisata, dan lain-lain.
Muchlis mengatakan, pihaknya sudah meminta untuk di tingkat kabupaten bagi seluruh ASN dan pimpinan SKPD bila datang berkantor, tidak membawa minuman mineral kemasan botol atau gelas plastik.
"Kami sudah menggunakan tumbler yang setiap saat bisa diisi ulang di rumah masing-masing," jelas Muchlis.
Dia berharap dengan kehadiran tumbler sebagai solusi mengurangi sampah plastik bisa maksimal. Selain itu juga menghemat keuangan masyarakat karena tidak perlu lagi membeli minuman mineral.
(alfian)
