Eka Pebriyanti Harumkan Nama Bali Secara Mandiri

SOROTMAKASSAR - DENPASAR.

Nama Ni Luh Putu Eka Pebriyanti, belum banyak dikenal di kancah olah raga nasional. Padahal atlet kelahiran Desa Sibangkaja, Abiansemal, Badung ini mampu mengharumkan nama Bali dalam ajang kejuaraan nasional Panahan Senior yang diikuti di Palangkaraya belum lama ini.

Tidak tanggung-tanggung dia mampu menjadikan dirinya sebagai pemanah terbaik. Walau dia harus merogoh kocek sendiri untuk meraih predikat terbaik tersebut, dia tidak pernah semangat.

Ditemui di rumahnya, Banjar Lateng, Desa Sibangkaja belum lama ini, siswi kelas 3 SMA Negwei II Abiansemal ini tampil sangat sederhana.

Dia mengaku, awalnya hanya senang melihat atlet panahan sedang beraksi di lapangan. Keinginannya mencoba memanah pun muncul, diberengi dengan berlatih secara intens, walau alat dia pinjam sama temannya.

“Awalnya sih senang saja lihat teman memanah, akhirnya saya ingin mencoba, ternyata asyik,” tuturnya.

Dibawah gemblengan pelatih Rudy Sudianto, secara pelan namun pasti, naluri talenta memanahnya mengalir deras. Dari mengikti even-even lokal, akhirnya dia mencoba menguji keterampilan memanahnya keluar tanah Bali.

Sebelum meraih terbaik nasional, dara pasangan I Wayan Sukarya dan Ni Wayan Metri ini pernah menjajal kemampuanya di ajang Kasal Cup di Sidoarjo tahun 2021. Pada ajang Kasal Cup dia tampil pada campuran (putra-putri). Dia mampu menjadi yang terbaik juga.

Prestasi inilah senantiasa memperkuat semangatnya terus berlaga dibidang panahan. Saat diadakan Kejurnas Panahan di Palangkaraya, atas dorongan orang tua, pelatih dan teman-temanya, dia kembali mencoba keberuntungan.

Bersama 29 orang pemanah se-Bali yang berlaga pada ajang kejurnas tersebut, Eka panggilan akrabnya kembali bisa membuktikan dirinya sebagai pemanah terbaik nasional dengan meraih predikat juara satu.

“Atas dukungan semua pihak, terutama keluarga saya bisa meraih juara satu nasional,” ujarnya.

Eka yang sejak kecil hobi berolah raga ini pun mengungkapkan cita-citanya untuk bisa menjadi atlet internasional. Namun di balik cita-cita mulia itu jujur dia mengaku minim dukungan dana.

"Jujur tiyang akui, selama ini tiyang ikut lomba berkat dukungan dana dari orang tua saja. Untungnya orang tua tiyang sangat mendukung upaya tiyang,” paparnya didampingi Perbekel dan Klian adat Sibangkaja.

Di balik prestasi yang dia raih dan mampu mengharumkan nama Bali di kancah pemanah nasional, dia berharap pemerintah, baik itu Pemerintah Kabupaten Badung maupun Pemerintah Provinsi Bali memberikan dukungan materi untuk melengkapi peralatan yang dia miliki.

“Saya sebagai warga Badung dan warga Bali berharap pihak pemerintah ikut memfasilitasi saya dalam menggeluti olah raga ini, layaknya cabang-cabang olah raga lainya. Toh kami juga berbuat baik untuk Bali,” pungkasnya. (balikini)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN