Lagi Viral, H. Abdul Rahim Minta Pemerintah Polman Benahi Obyek Wisata Permandian Kona

SOROTMAKASSAR - POLMAN.

Wakil Ketua DPRD Sulbar H. Abdul Rahim, S,Ag, MH menggelar kunjungan silaturahmi keluarga dan sesama kader muda Partai Nasdem, di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, Minggu (03/07/2022).

Dalam kunjungannya tersebut, H. Abdul Rahim mengungkapkan, saat ini Tutar menjadi tempat yang sangat diminati oleh para pencinta alam atau bisa dikatakan para wisatawan lokal. Lokasi ini tepatnya di Desa Polewani terdapat permandian yang dikenal dengan nama "Kona" dengan air terjunnya dan sangat diminati oleh berbagai kalangan muda sampai tua sekalipun, kita lihat bagaimana masyarakat antusias berkunjung untuk mandi-mandi disana.

"Tinggal bagaimana Pemerintah Kabupaten Polman bisa membuat suasana tempat wisata ini bisa lebih nyaman, dan lebih menarik bagi para pengunjung dengan terus menata dengan baik sehingga ke depan daerah ini akan menjadi destinasi parawisata yang baru," jelasnya.

Saat ini memang sangat menarik karena bersamaan dengan musim buah-buahan, diantaranya durian dan rambutan yang kualitasnya terkenal bagus. Memang durian lokal tapi kekebalan, harumnya, itu saya kira jarang kita dapat kualitas durian seperti di Tutar ini, dan hal tersebut akan menjadi nilai tambah bagi Tutar dimata orang luar," bebernya lagi.

Selanjutnya, pemerintah juga terus bisa mengintervensi berbagai program kegiatan yang bisa mendukung hal tersebut. Alhamdulillah tahun ini melalui APBD Provinsi yang kurang lebih Rp 46 milyar itu sudah bisa membuat jalanan dari Mapilli sampai ke Tubbi dan Talowa ini sudah mulus lancar.

"Tentu, hal ini juga ada sinergi dengan anggaran dari pemerintah Kabupaten Polman, nah tinggal bagaimana supaya seluruh ruas jalan yang ada di Tutar yang masuk kewenangan Provinsi ini bisa terus dipacu diperbaiki, dibenahi, karena permandian "Kona" ini hanya satu dari sekian banyak potensi wisata yang tersembunyi di Kecamatan Tutar ini," terangnya.

Abdul Rahim menuturkan, wisata alam yang ada di Tutar harus benar-benar mampu tertanam didalam pikiran dan pandangan orang-orang yang berkunjung kesini, yakni tempat ini sangat bagus.

"Saya kira rute dari Mapilli ke Tutar dengan jalan yang mulus dan bentangan alam yang begitu natural membuat masyarakat makin tergoda untuk berkunjung ke Tutar," ujarnya.

"Tadi saya sepanjang jalan menuju Desa Talowa berpapasan dengan ribuan orang, kira-kira dari pagi sampai menjelang malam kendaraan baik roda dua maupun roda empat itu membuat jalanan menjadi sempit jadi sulit kita melaju dengan kendaraan yang begitu padat," ungkapnya.

Hal ini tentu menjadi tantangan pekerjaan rumah kita bersama, para pemangku jabatan untuk terus bisa berbenah karena kalau Tutar ini di eksplorasi dan dieksploitasi sumber daya alamnya maka ini akan memberikan benefit sosial yang luar biasa besarnya.

Serta ini luar biasa orang yang dulu tidak pernah mengetahui dimana letaknya Tutar apalagi mengetahui bagaimana itu sebenarnya Tutar, sekarang sudah menjadi buah bibir dimana-mana karena orang sudah merasakan bagaimana indahnya alam tersebut sekaligus bisa menikmati buah durian yang harganya murah tapi kualitasnya luar biasa, tukasnya.

Politisi NasDem ini berharap, wilayah ini sudah viral dan sudah digandrungi oleh para wisatawan lokal atau orang yang mau berwisata alam, ribuan orang mengunjungi tempat wisata alam Kona ini dihari hari liburan bahkan diluar hari libur juga cukup ramai pengunjungnya.

Maka saya kira pemerintah Provinsi dan Kabupaten tidak ada salahnya untuk ikut andil dalam menata dan manyediakan daya dukung sebuah obyek wisata entah itu akses jalanan masuknya, juga diperlukan adanya tempat semacam gazebo tempat bersantai, rehat bagi masyarakat atau pengunjung wisata alam tersebut.

Karena tetap saja diperlukan ketersediaan daya dukung akses yang memadai demikian juga dengan yang lainnya, selebihnya karena ini obyek wisata yang benar-benar natural, perlu juga ada pihak dinas terkait untuk turun melihat secara langsung bagaimana penataannya di wilayah itu tanpa mengubah dimensi naturalnya.

Kita juga tidak mau kalau direkayasa tapi benar-benar air terjun tersebut tetap alami, lebih bersih, lebih tertata serta daya dukung sarana dan prasarana itu juga harus bisa disediakan, sehingga orang yang datang berkunjung bisa merasa nyaman dan betah, coba sekarang ini belum disentuh sama sekali namun ribuan orang sudah keluar masuk.

"Ini sesuatu yang menarik dan hampir saya boleh katakan, Tutar hari ini tengah menjadi buah bibir alias viral karena disamping wisatanya yang mampu melampaui obyek wisata lain yang sudah ada namun kelebihannya di Tutar adalah alamnya yang begitu indah sepanjang mata memandang juga karena terdapat buah-buahan seperti durian, rambutan yang bisa dinikmati oleh masyarakat dengan harga yang sangat murah.

Tokoh muda Sulbar ini mengharapkan, Destinasi wisata di Kabupaten Polman tidak ada salahnya diarahkan ke Tutar dan saya yakin sekali lagi masih ada obyek "Kona" lain yang berada di Tutar yang mungkin jauh lebih indah tapi belum terpublikasi karena tentu adanya keterbatasan infrastruktur antara satu Desa dengan yang lainnya.

"Saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat dimana pun berada ayo datang ke Tutar kita nikmati permandian air terjunnya, nikmati duriannya, dan banyak buah-buah lainnya yang bisa melengkapi kunjungan wisata saudara-saudara semua," ajaknya.

"Saya asli orang Tutar, ingin memastikan kepada siapa pun yang suka wisata alam ketika menginjakkan kaki masuk di Tutar maka nikmatilah apa yang bisa dinikmati, seperti permandiannya, kemudian buah-buahannya, Insya Allah pasti ada kepuasan," tutup H. Abdul Rahim, S,Ag, MH yang juga Sekretaris DPW Partai NasDem Sulbar.(Hdr)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN