SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Hujan yang mengguyur Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar selama dua hari terakhir menyebabkan beberapa lokasi permukiman terendam air sehingga mengharuskan warga yang mendiaminya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Di kompleks perumahan Kodam 3 Paccerakkang (Kotipa), Kecamatan Biringkanaya misalnya, air telah merendam permukiman tersebut hingga setinggi 1 meter. Begitu pula yang terjadi di kompleks-kompleks perumahan yang ada di beberapa titik di kawasan Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Bencana banjir yang terjadi di kota Makassar kali ini mengundang empati Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal TNI Purn Gatot Nurmatyo untuk membantu meringankan penderitaan masyarakat Makassar yang terdampak banjir.
Usai peninjauannya ke lokasi banjir di Kecamatan Panakkukang, Panglima TNI 2015–2018 ini melaksanakan shalat magrib berjamaah dengan masyarakat sekitar Jl. Ance Daeng Ngoyo, Kota Makassar, yang dilanjutkan dengan meresmikan terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Indonesia, KAMI Team Recue dan menobatkan Geralz Geerhan sebagai Ketua Satgasnya, ditandai dengan pemberian rompi dan topi sebagai atribut Satgas yang dipakaikan langsung oleh Presidium KAMI kepada Ketua Satgas, di halaman Masjid Ar-Rahman, Jl. Ance Daeng Ngoyo Makassar, Rabu (10/03/2021).
Di hadapan jamaah masjid Ar-Rahman Ance Daeng Ngoyo Jenderal Purn Gatot menyampaikan bahwa Satgas yang dibentuknya ini adalah Satuan Tugas yang selalu siap setiap saat turun ke lokasi bencana membantu warga.
“Di masa warga tertimpa bencana, Satuan Tugas ini akan berfungsi sebagai satuan tim tanggap bencana yang akan turun segera ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak, dan menyelamatkan warga dari bencana yang menimpa,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, di masa tidak terjadi bencana, Satuan Tugas ini bertugas untuk menyelamatkan bangsa dan Negara dari ancaman yang merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan untuk menyelamatkan manusia Indonesia.
Jenderal Gatot juga meminta agar kita tidak mencari-cari kesalahan siapa pun pada situasi bencana ini, tapi mari bersama-sama bahu-membahu membantu sesama. (*)

