SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa, Muchtar Muis menghadiri kegiatan rapat koordinasi pola pengamanan dan persiapan gudang logistik Pemilu 2019 di Aula Endra Dharmalaksana Polres Gowa, Sabtu (16/02/2019) pagi pukul 10.00 Wita. Rapat yang dipimpin langsung Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, SIK, MSi dan turut diikuti para pejabat utama, para Kapolsek, para Bhabinkamtibmas, serta Komisioner KPU, Komisioner Bawaslu, dan para Ketua PPK se-Kabupaten Gowa.
Ketua KPU mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2019 akan menjadi kerja keras bagi seluruh penyelenggara Pemilu, dimana untuk pertama kalinya pada Pemilu dilaksanakan 5 kali pemilihan sekaligus.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan kepada seluruh pihak terkait agar tidak meninggalkan TPS hingga proses perhitungan suara selesai.
“Jadi, jika nanti proses perhitungan suara berlangsung hingga larut malam, maka tidak ada petugas yang diperbolehkan istirahat. Kalaupun ada yang istirahat, agar TPS tidak ditutup ataupun ditinggalkan sampai perhitungan selesai,” jelas Muchtar.
Sementara itu, lokasi gudang penyimpanan logistik Pemilu 2019 di Kabupaten, akan dipindahkan di Istana Tamalate Balla Lompoa, mengingat jumlah logistik di Pemilu 2019 ini bertambah banyak dari Pilkada maupun Pemilu sebelumnya.
Logistik Pemilu 2019 ini rencananya akan mulai didistribusikan ke kecamatan pada awal April mendatang. Untuk itu, Ketua KPU Gowa meminta para pihak yang bertugas di kecamatan agar tetap menyimpan logistik sebelum didistribusikan ke PPS dan TPS.
“Seperti yang disampaikan Bapak Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, bahwa tidak ada logistik yang bermalam di TPS maupun PPS, karena kalau di PPS hanya menjadi persinggahan untuk logistik yang dikumpulkan dari TPS untuk dibawa ke gudang PPK karena tidak ada aktivitas di tingkat desa,” tambah Muchtar.
Adapun proses rekapitulasi di tingkat kecamatan akan berlangsung mulai tanggal 19 hingga 27 April mendatang. Namun, diharapkan dapat selesai dalam waktu yang cepat, agar dapat segera didistribusikan kembali ke KPU.
Ketua KPU Gowa juga meminta kepada para Ketua PPK agar segera melakukan konsolidasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi dalam menentukan dan menyepakati lokasi yang akan dijadikan gedung penyimpanan logistik, mengingat jumlahnya yang bertambah banyak, sehingga dapat segera diajukan ke pemerintah pusat terkait anggaran yang akan dipakai untuk melakukan penyewaan lokasi gudang penyimpanan. (*rm)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa, Muchtar Muis menghadiri kegiatan rapat koordinasi pola pengamanan dan persiapan gudang logistik Pemilu 2019 di Aula Endra Dharmalaksana Polres Gowa, Sabtu (16/02/2019) pagi pukul 10.00 Wita. Rapat yang dipimpin langsung Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, SIK, MSi dan turut diikuti para pejabat utama, para Kapolsek, para Bhabinkamtibmas, serta Komisioner KPU, Komisioner Bawaslu, dan para Ketua PPK se-Kabupaten Gowa.
Ketua KPU mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2019 akan menjadi kerja keras bagi seluruh penyelenggara Pemilu, dimana untuk pertama kalinya pada Pemilu dilaksanakan 5 kali pemilihan sekaligus.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan kepada seluruh pihak terkait agar tidak meninggalkan TPS hingga proses perhitungan suara selesai.
“Jadi, jika nanti proses perhitungan suara berlangsung hingga larut malam, maka tidak ada petugas yang diperbolehkan istirahat. Kalaupun ada yang istirahat, agar TPS tidak ditutup ataupun ditinggalkan sampai perhitungan selesai,” jelas Muchtar.
Sementara itu, lokasi gudang penyimpanan logistik Pemilu 2019 di Kabupaten, akan dipindahkan di Istana Tamalate Balla Lompoa, mengingat jumlah logistik di Pemilu 2019 ini bertambah banyak dari Pilkada maupun Pemilu sebelumnya.
Logistik Pemilu 2019 ini rencananya akan mulai didistribusikan ke kecamatan pada awal April mendatang. Untuk itu, Ketua KPU Gowa meminta para pihak yang bertugas di kecamatan agar tetap menyimpan logistik sebelum didistribusikan ke PPS dan TPS.
“Seperti yang disampaikan Bapak Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, bahwa tidak ada logistik yang bermalam di TPS maupun PPS, karena kalau di PPS hanya menjadi persinggahan untuk logistik yang dikumpulkan dari TPS untuk dibawa ke gudang PPK karena tidak ada aktivitas di tingkat desa,” tambah Muchtar.
Adapun proses rekapitulasi di tingkat kecamatan akan berlangsung mulai tanggal 19 hingga 27 April mendatang. Namun, diharapkan dapat selesai dalam waktu yang cepat, agar dapat segera didistribusikan kembali ke KPU.
Ketua KPU Gowa juga meminta kepada para Ketua PPK agar segera melakukan konsolidasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi dalam menentukan dan menyepakati lokasi yang akan dijadikan gedung penyimpanan logistik, mengingat jumlahnya yang bertambah banyak, sehingga dapat segera diajukan ke pemerintah pusat terkait anggaran yang akan dipakai untuk melakukan penyewaan lokasi gudang penyimpanan. (*rm)
