SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe telah meminta Dirkrimsus Polda Sulsel memaksimalkan penyelidikan dugaan Mark-up Anggaran Sembako Covid-19 Kota Makassar.
Permintaan Kapolda itu diungkapkan Mulawarman salah seorang sahabat kental Mas Guntur Laupe kepada wartawan di Solusi Cafe, Selasa (02/05/2020) siang.
Mulawarman yang juga wartawan senior di daerah ini, mengaku dua hari lalu telah berkomunikasi dengan Mas Guntur Laupe soal Pamil Abbas, Ketua Harian Laskar dan Canno Yasirrifo, Ketua OK Laskar Merah Putih Mada Sulsel yang akan beraudines dengan Mas Guntur Laupe.
“Saya meminta penyelidikan kasus dugaan Mark-up ini dimaksimalkan untuk segera ditingkatkan statusnya. Karena kasus ini menjadi perhatian publik luas di Kota Makassar,” kata Kapolda seperti dikutip Mulawarman.
Mulawarman mengaku menyempatkan bertanya apakah kasus tersebut 100 persen mengandung kebenaran bahwa benar-benar terjadi Mark-up ? Mas Guntur menolak menjawab.
Tetapi permintaannya agar penyelidikan kasus itu dimaksimalkan, adalah bukti kalau dirinya ingin segera pertanyaan Mulawarman yang juga menjadi pertanyaan mayoritas rakyat atau publik, segera dijawab oleh Tim Ditkrimsus Polda yang sedang bekerja maraton menuntaskan penyelidikannya.
Sementara itu, sebuah sumber yang enggan disebutkan jati dirinya mengungkapkan, jika Polda Sulsel dalam hal ini Ditkrimsus Polda Sulsel juga sedang memantau dugaan praktek Mark-up Anggaran Sembako lainnya yang dilakukan oleh Pemkab, Pemkot dan Pemprov Sulsel.
Menurut sumber ini, hampir semua diduga terjadi Mark-up dan kini dalam pemantauan aparat kepolisian. “Nyaris tak ada yang luput dari praktek Mark-up Anggaran Sembako Covid-19," katanya. (*)
