SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Kepergian drg. Hj. Halimah Dg Sikati, Ahad (24/05/2020) merupakan kehilangan besar bagi Universitas Hasanuddin, khususnya Fakultas Kedokteran Gigi. Almarhumah merupakan peletak dasar dan pendiri pendidikan dokter gigi di Sulawesi Selatan.
“Bonda Halimah Dg Sikati merupakan sosok yang tidak tergantikan,” kata Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unhas drg. A.Tajrin, M.Kes, SpBM (K) ketika dimintai keterangannya sehubungan dengan kepergian almarhumah.
Tajrin mengatakan, Bonda Halimah Daeng Sikati merupakan sosok yang mungkin tidak ada tergantikan dalam sejarah pendidikan dokter gigi di Unhas maupun di kawasan timur Indonesia.
“Beliau adalah perintis, pendiri sekaligus sebagai dekan dua periode dan mampu meletakkan pondasi yang kuat dalam sistem pembelajaran dan pendidikan kedokteran gigi di kawasan timur yang mampu bersaing dengan pendidikan dokter gigi yang ada di Jawa," ujar Tajrin melalui whatsapp (WA) ketika mengantar jenazah almarhumah di kebumikan di pemakaman Keluarga Prof. dr. H. A. M. Akil, Katangka, Kabupaten Gowa.
Jaringan yang luas dan kepemimpinan yang kuat menjadi modal dalam membuka dan mengembangkan fakultas kedokteran gigi sejak awal dibukanya, yakni sejak bekerjasama dengan Lembaga Kedokteran Gigi (Ladogi) TNI Angkatan Laut serta masih bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Karakter kepemimpinan dan jaringan yang luas tersebut, kata Tajrin, sehingga pada tahun 1983 Fakultas Kedokteran Gigi mampu mandiri dan sampai saat ini sudah dapat eksis oleh karena perjuangan Bonda Halimah.
“Selain dalam membuka dan mengembangkan Fakultas Kedokteran Gigi beliau juga merintis suatu lembaga kedokteran gigi dalam Provinsi Sulawesi Selatan berupa Pusat Kesehatan Gigi Masyarakat yang akhirnya berkembang menjadi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam bidang organisasi Bonda Halimah juga sebagai pemrakarsa berdirinya Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Makassar sebagai organisasi dokter gigi.
Dalam dunia kemahasiswaan Bonda Halimah adalah sosok panutan berkarakter dan dekat dengan mahasiswa. Almarhum membantu mahasiswa dalam pendidikan maupun berorganisasi yang selalu dikenang oleh mahasiswa di masanya.
Tajrin mengatakan, Fakultas kedokteran Gigi dan seluruh dokter gigi alumni Unhas kehilangan tokoh yang sangat kharismatik, pejuang dan mempunyai jaringan yang luas. Semoga akan lahir Bonda-Bonda Halimah selanjutnya yang akan melanjutkan perjuangannya.
“Beristirahatlah yang tenang dalam haribaannya. Semoga amal ibadah dan seluruh kebajikan yang telah dilakukan akan menjadi amal jariah yang menemani Bonda dalam tidur panjangnya. Kami seluruh dokter gigi akan selalu menyertakan doa buatmu. Semoga Allah SWT akan menerimamu. Aamiin ya rabbal alamin," kunci Tajrin. (*)
