Mulawarman : Nurdin Abdullah Belum Bekerja, Baru Membangun Pencitraan Menangani Covid-19


SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Dimintai tanggapannya tentang jumlah pasien positif Corona di Sulsel yang terus bertambah dan hari ini sudah mencapai angka 128 orang, Mulawarman wartawan senior dan pegiat sosial di daerah ini mengatakan, kesemua itu dikarenakan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah belum bekerja menangani penyebaran virus Covid-19 di daerahnya ini.

“Nurdin Abdullah belum bekerja. Kalaupun bekerja, Nurdin Abdullah baru sedang membangun pencitraan, jika dirinya sedang bekerja menangani penyebaran virus Covid-19,” kata Mulawarman mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat Makassar dan Harian Surya Surabaya ini.

Mulawarman ditemui di Kantor Bupati Sidrap seusai bersama beberapa pimpinan organisasi masyarakat Sidrap seperti IKM Sidrap, IPMI Sidrap dan KNPI Sidrap  memaksa Pemkab Sidrap untuk kembali mengisolasi sejumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang telah dikeluarkan akhir pekan lalu.

Mulawarman lalu menunjuk bukti kalau Nurdin Abdullah belum bekerja. “Buktinya diakui oleh Nurdin Abdullah, dia baru memakai dana kurang dari Rp 10 Miliar dari 500 Miliar dana penanganan Covid-19 yang disiapkan dan telah disetujui oleh DPRD serta Pemprov Sulsel,” kata Mulawarman mengajukan bukti.

Mulawarman menduga kuat, kalau dana Rp 10 Miliar itu, dipakai untuk acara seremonial, gelar rapat, peninjauan dan publikasi kegiatan seremonialnya.

Jika Nurdin Abdullah bekerja, ungkap Mulawarman, sejak pekan lalu Rapid Test sudah ada di Makassar dalam jumlah banyak, dan dengan Rapid Test itu pekan ini sudah dilakukan test massal di beberapa kabupaten, untuk mencari sampel guna memetakan sebaran virus Covid-19, seperti yang dilakukan oleh Ridwan Kamil di Jawa Barat.

“Tetapi yang ada dan kita lihat menjadi viral di medsos, Nurdin Abdullah dan istrinya sedang mengetes dirinya bersama istrinya, untuk meyakinkan ke rakyat Sulsel kalau dirinya dan istrinya tidak terpapar virus Corona,” ujar Mulawarman.

Kalau Nurdin Abdullah sudah bekerja, lanjut Mulawarman lagi, maka virus Corona atau Covid-19 tidak akan memakan korban dari kalangan tenaga medis, seperti pekan lalu Dokter Bernadhet meninggal dunia karena terpapar virus Corona akibat alat pelindung diri (APD) yang dipakainya hanya alat pelindung diri dari air hujan, bukan pelindung diri dari Covid-19.

Apabila Nurdin Abdullah bekerja, sambung Mulawarman, maka seluruh rumah sakit rujukan di Sulsel setidaknya di Makassar, tidak akan kekurangan APD, apalagi Ventilator.

Nurdin Abdullah, tutur Mulawarman, sejak awal tidak menunggu kiriman dari pemerintah pusat di Jakarta, karena diketahuinya pemerintah pusat menunggu bantuan dari Tiongkok.

“Tetapi sejak awal Nurdin Abdulah sudah menghubungi pemerintah Jepang untuk meminta bantuan APD dan Ventilator, atau menghubungi sejumlah produsen APD dan Ventilator di Jepang, mengingat banyaknya bantuan Ambulance Jepang untuk Sulsel sejak Nurdin Abdullah jadi Gubernur dan seringnya Nurdin Abdullah lakukan kunjungan kerja ke Jepang,” ungkap Mulawarman.

Selain itu, jika Nurdin Abdullah yang dijuluki Prof Andalan sudah bekerja, tutur Mulawarman lagi, Nurdin Abdullah pekan lalu sudah menggelar rapat koordinasi dengan para Walikota dan Bupati se-Sulsel untuk menghadapi pemudik lebaran dan menghadapi bulan suci Ramadhan. “Bukan ke Soppeng untuk panen Jagung dan meninjau proyek infrastruktur jalan,” beber Mulawarman.

Juga kalau Nurdin Abdullah sudah bekerja, maka sejak pekan lalu Nurdin Abdullah telah melakukan rapat koordinasi dengan Walikota dan Bupati se-Sulsel membicarakan ketersediaan pangan dan menyiapkan cara mudah menjualnya ke rakyat Sulsel yang telah diminta lebih banyak di rumah.

“Karena Nurdin Abdullah satu-satunya Prof Pertanian yang menjadi Gubernur di Indonesia, pasti Nurdin Abdullah  bisa memberi tips atau petunjuk ke rakyat Sulsel bagaimana menyiapkan pangannya dari pertanian, dengan mandiri,” pungkas Mulawarman yang kemudian meminta kepada Anggota DPRD Sulsel agar mau memaksa Gubernur Nurdin Abdullah bekerja maksimal. (*)
 

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN