Ajiep Padindang: “Guru Penggerak dan Penguat Pilar Kebangsaan”

SOROTMAKASSAR - SOPPENG

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diselenggarakan oleh Anggota MPR RI Dapil Sulawesi Selatan Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM. berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, (20/7/2024). Diikuti 150 orang guru penggerak; Pengawas TK, SD, SMP; Pengelola dan Alumni Sekolah Budaya Bugis La Temmamala se-Kabupaten Soppeng.

Acara berlangsung hikmat yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa yang dilanjutkan dengan sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng dan diakhiri dengan sambutan Anggota MPR RI Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM. sekaligus membuka acara secara resmi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dr. Karim, S.Pd, M.Pd. dalam sambutannya banyak menekankan bahwa guru penggerak memiliki posisi yang sangat strategis bila dikaitkan dengan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI khususnya dalam konteks kekinian.

“Posisi Guru Penggerak sangat strategis untuk memperkuat pilar-pilar kebangsaan karena guru sebagai bagian utama dari pembelajar dalam sistem pendidikan nasional negara kita. Guru bersentuhan langsung dengan murid, khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD), sehingga untuk mentransfer ilmu pengetahuan tentang nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan” ungkap Dr. Karim.

Saat membuka acara sekaligus menyajikan materinya tentang Empat Pilar Kebangsaan MPR RI, Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM. mengatakan bahwa penyegaran, pendalaman materi dan adaptasi implementasi nilai dan norma dalam pilar-pilar kebangsaan perlu terus dilaksanakan secara massif dan berkelanjutan sebab ada fenomena yang berkembang di masyarakat yang cenderung mengabaikan nilai-nilai kebangsaan. Kalangan pendidik yang notabene merupakan ujung tombak pendidikan di Indonesia.

“Penyegaran dan pendalaman materi tentang Empat Pilar Kebangsaan perlu terus dilakukan di kalangan guru-guru dan pendidik secara umum, bila kalangan guru masih memiliki pemahaman yang kuat terhadap hal tersebut, maka dalam proses pembelajaran formal di sekolah dapat dimplentasikan dalam proses belajar mengajar di sekolah yang pada akhirnya akan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki karakter ke Indonesiaan” Urai Ajiep Padindang.

Pada sosialisasi tersebut, hal yang menarik saat sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta dibagi dalam 4 (empat) kelompok yaitu Kelompok Pancasila, Kelompok UUD NRI 1945, Kelompok NKRI dan Kelompok Bhinneka Tunggal Ika, yang masing-masing kelompok tersebut berdiskusi dan membahas materi tersebut untuk kemudian hasilnya disampaikan dalam pleno diskusi.

Hasil diskusi dari kelompok-kelompok tersebut kemudian di bahas dan diulas oleh Ajiep Padindang dengan komprehensip. Termasuk pemaparan materi dari narasumber lalu disatukan menjadi notulen oleh Anggota MPR RI untuk menjadi bahan laporan kegiatan. Setelah itu kegiatan ditutup secara resmi oleh Anggota MPR RI Dr. Ajiep Padindang, SE, MM. (*rk)

 

Politik

Pendidikan

Opini

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN