SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.
Disaat orang lain sedang menikmati liburan dan silaturahmi dengan keluarga di hari Idul Fitri 1440 Hijriah, petugas kesehatan dan bidan di Puskesmas justeru harus bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat 1 x 24 jam tanpa kenal lelah.
Resiko sebagai petugas kesehatan tidak bisa dielakkan, terpaksa harus mengesampingkan urusan pribadi dan keluarga untuk misi kemanusiaan yang lebih besar.
Kondisi inilah yang terlihat di Puskesmas Burau, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada hari pertama lebaran Idul Fitri 1440 H.
Puskesmas ini terletak di jalan poros Trans Sulawesi, sejak pagi hingga tengah malam tidak berhenti menerima pasien, baik pasien yang kecelakaan hingga yang akan melahirkan bahkan dirawat inap.
Kepala Puskesmas Burau, Nurhapiah Hafid kepada media ini, Jumat (07/06/2019) menyebutkan, di hari pertama lebaran, Puskesmas Burau menangani pasien sebanyak 97 orang.
Dengan rincian, 15 orang pasien kecelakaan lalu lintas, 1 orang pasien korban kekerasan, 63 orang pasien penyakit lain, pasien dirujuk 15 orang, pasien rawat inap 12 orang dan pasien partus (melahirkan) sebanyak 3 orang.
Dari jumlah pasien tersebut, ternyata hanya dilayani oleh tenaga kesehatan yang standby sebanyak 6 orang. Dengan pembagian, 2 petugas di rawat inap, 2 petugas di UGD, 1 orang petugas di apotik dan 1 orang lagi di kebidanan. Keenam petugas kesehatan inilah yang bertugas siaga 24 jam untuk melayani pasien dengan segala macam keluhan dan penyakit yang diderita.
Nurhapiah Hafid, mengungkapkan, dengan jumlah pasien yang ditangani jika dibandingkan dengan petugas kesehatan yang ada tentunya sangat tidak berimbang.
Sehingga jika ada masyarakat yang kurang maksimal mendapatkan pelayanan agar dapat dimaklumi, karena itulah yang maksimal dilakukan, namun tetap dalam koridor standar operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan yang ditetapkan.
Oleh karena itu, Kepala Puskesmas Burau ini, berterima kasih serta mengapresiasi kerja keras stafnya yang sudah memberikan pelayanan maksimal selama libur lebaran untuk melayani masyarakat. (yustus/frans)
