SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, kembali meraih penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke tujuh kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran (TA) 2018.
Penghargaan tersebut merupakan yang ketujuh kalinya, dan angka ini sangat spesial bagi Luwu Utara, Selasa (28/05/2019) di Kantor BPK Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), pimpinan DPRD Sulsel serta tamu undangan lainnya. Turut mendampingi Bupati Luwu Utara, yakni Wakil Ketua DPRD Lutra Andi Sukma.
Mencapai WTP ternyata tidak mudah, perjalanan yang panjang harus kita lalui bersama-sama, baik eksekutif, legislatif, dan kami sendiri beserta seluruh staf. Yakni perjalanan dalam rangka mempertanggung jawabkan APBD, termasuk juga APBD 2018. Apalagi dalam mempertahankan opini WTP.
"Kami berusaha bekerja secara maximal, mematuhi perundang-undangan. Ibarat mendayung perahu yang mengarungi samudera luas banyak tantangan yang ada, baik dari dalam maupun dari luar," ucap Indah sapaan akrab Bupati Luwu Utara yang langsung memberikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah, teristimewah masyarakat Lutra.
Sekedar diketahui sebelumnya, Pemda Luwu Utara meraih penghargaan opini WTP pada tahun 2010, 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017.
"Dari menindaklanjuti temuan-temuan pada tahun-tahun sebelumnya, serta perbaikan-perbaikan sesuai dengan standar akutansi pemerintah berbasis accrual. Peningkatan system, pengendalian internal, dan peningkatan kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan, sampai dengan pengungkapan yang memadai dalam catatan atas laporan keuangan, itu kira-kira kerja kita, dan alhamdulliah tahun 2018, kita masih dapat mempertahankan prestasi opini WTP yang ketujuh kalinya,” ungkap Bupati Indah.
Bupati Luwu Utara mengakui, BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan beserta seluruh timnya, sangat profesional, dan independensinya sangat dapat dipertanggungjawabkan. Sekecil apapun kita sembunyikan, akan ketahuan dan menjadikan temuan ini benar-benar profesional.
"Kita bangga, karena sudah tujuh kali bisa mempertahankan penghargaan opini WTP ini. Juga bangga, karena penilaian opini WTP yang diserahkan langsung dari Anggota BPK Perwakilan Sulsel itu, betul-betul murni dan tidak ada, embel-embel apapun," terang Indah, seraya menambahkan penghargaan ini saya persembahkan sepenuhnya untuk masyarakat Luwu Utara.
Terima kasih kepada teman-teman yang ada di DPRD, dan juga kepada seluruh jajaran ASN/PNS kami. Sekali lagi kami mengucapkan dan menyampaikan apresiasi kepada BPK, terutama BPK Perwakilan Sulawesi-Selatan, yang telah menjunjung tinggi independensi, dan secara profesional selama melakukan pemeriksaan.
“Bahkan juga terimakasih karena telah memberikan banyak sekali pelajaran bagi kami, ilmu maupun hal-hal yang sebelumnya kami kurang paham, menjadi lebih mengerti,” ucap Indah.
Bagi kami pemeriksaan bukanlah sekedar penilaian. Didalamnya ada unsur belajar untuk menjadi lebih baik. Opini WTP bukanlah akhir segala-galanya, kami harus masih berbenah untuk menjadi lebih baik.
“Orang bijak mengatakan, mempertahankan lebih susah, dari pada mencapainya. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Luwu Utara akan tetap terus belajar, berusaha dan bekerja dengan semangat, agar opini WTP dapat dipertahankan tahun-tahun kedepannya,” pungkas Indah.
"Dengan raihan WTP yang ketujuh kalinya ini berkat kerjasama, sinergi, dan kolaborasi antar perangkat daerah di jajaran pemerintah daerah dan kerjasama juga dari teman-teman insan Pers yang selalu mempublikasikan dan mendorong pembangunan di Luwu Utara, terimakasih atas apa yang kita raih hari ini," tandas Bupati Lutra. (yustus/frans)
