SOROTMAKASSAR -- TAKALAR
Dialog Perkoperasian dengan mengangkat tema ‘Gerakan Koperasi Sebagai Sokoguru Perekonomian Rakyat’ dilaksanakan Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM. Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Selatan bersama Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Takalar di Restoran Hit Mesa, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Takalar. (1/8/2023). Dihadiri Ketua Dekopinwil Sulsel H. Asrullah, Dekopinda Takalar Abdul Rahman Muntu, Penggiat Koperasi, dengan jumlah 45 orang peserta.
Di acara serimonial dimulai sambutan Ketua Dekopinda Takalar Abdul Rahman Muntu mengatakan Penggiat Koperasi di Takalar harus kompak dan bekerjasama untuk menggerakkan, menggelorakan Koperasi sebagai penggerak utama perekonomian masyarakat. Sementara Ketua Dekopinwil Sulsel H. Asrullah dalam sambutannya lebih menekankan perlunya orang-orang yang berkecimpung di gerakan koperasi lebih memperkuat diri melalui wadah organisasinya untuk menjalin dan menjaga jaringan, baik dilegislatif maupun dieksekutif agar kepentingan koperasi mendapatkan perhatian yang serius dan betul menjadi gerakan pemerintah dan rakyat.
Senator Dr. H.Ajiep Padindang,SE.,MM dalam penyajian materinya lebih banyak menekankan dan menyoroti aspek regulasi dan kebijakan di bidang Koperasi yang cenderung sudah lama tidak mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah.
“Peraturan Perundangan yang terkait dengan Koperasi cenderung kurang menguntungkan koperasi sebagai wadah usaha rakyat termasuk program-program yang mendorong perekonomian masyarakat yang dikeluarkan oleh pemerintah hanya sebatas slogan saja dan sulit dijangkau oleh penggiat koperasi atau tidak terjangkau sama sekali. Hal in sungguh memprihatinkan,”sambung senator senayan dua periode seraya menambahkan, disisi lain kita ingin menggerakkan dan mengangkat perekonomian masyarakat berbasis kerjasama sedangkan di sisi lain regulasi dan program yang terkait hal tersebut terabaikan.
Setelah pengantar dari Anggota DPD RI ini juga langsung berdialog secara terbuka dengan peserta untuk mendengarkan langsung masalah dan tantangan serta potensi pengembangan koperasi. Terlihat suasana dialogis tercipta antara narasumber dan peserta terbangun secara dinamis. Berbagai hal mengemuka, khususnya kendala yang dihadapi oleh penggiat koperasi di Takalar yang banyak menjadi sorotan tentang peran Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk mememberikan kemudahan akses permodalan pada usaha kecil dan koperasi. Namun fakta dan prakteknya menjadi sulit dan ribet. Selain itu, tentang program pemberdayaan Koperasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah sangat minim.
Mendengar persoalan dan kendala yang dihadapi para penggiat koperasi pun peserta dengan berbagai “uneg-uneg”, Ajiep Padindang memberi tanggapan, perlunya muncul sosok-sosok pejuang koperasi dalam berbagai lini sehingga kepentingan gerakan koperasi dapat terkomunikasi, terintegratif, dan kolaboratif untuk diperjuangkan dalam wujud kebijakan dan program.
“Penggiat Gerakan Koperasi harus mempu memperjuangkan diri melalui wadah organisasinya untuk masuk dan menguasai lini baik di eksekutif, legislatif, wiraswasta, media dan akademik, bila ini dapat berkolaboratif dengan baik, akan teruwujud suatu gerakan yang masif dan terstruktur untuk menwujudkan cita-cita Gerakan Koperasi Sebagai Sokoguru Perekonomian Rakyat" urai Ajiep Padindang yang sebelum menghakhiri dialog, Ajiep Padindang mengingatkan agar Koperasi Unit Desa perlu dilibatkan sebagai distributor pupuk bersubsidi sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. (rk)