SOROT MAKASSAR -- Kepulauan Selayar
Bupati Kepulauan Selayar, HM Basli Ali bertolak dari Pelabuhan Laut Rauf Rahman Benteng Sabtu (10/11/2018) pagi tadi, didampingi Asisten Pemerintahan Setda, Drs Suardi, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Andi Irsan, S.STp., melakukan gebrakan baru dengan melaksanakan kunjungan kerja ke 2 (dua) wilayah kecamatan pulau sekaligus melantik 8 (delapan) kepala desa terpilih periode 2018 hingga 2024, yang dipusatkan di ibukota kecamatan.
Selain Asisten dan Kepala PMD, juga ikut mendampingi 6 Camat daratan Pulau Selayar, Kepala Bagian Humas dan Protokol, Sitti Rahmania SH, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Drs Nur Syamsul, serta sejumlah rombongan lainnya, dengan menggunakan KML Bonerate Jaya.
Kepala desa yang dilantik yaitu Kepala Desa Majapahit, Ane Budi, Kepala Desa Lamantuu, Taiyeb, Kepala Desa Sambali, Basra di Pulau Bonerate, Kepala Desa Khusus Pasitallu, Abd Rahman H, dari Kecamatan Taka Bonerate, dan Kepala Desa Goroupa Raya, Muh Sapri dari Kecamatan Pasilambena.
Kelima kepala desa tersebut dilantik diibukota Kecamatan Pasimarannu, Bonerate. Sementara 3 (tiga) kepala desa lainnya, yaitu Kepala Desa Teluk Kampe, H Abd Wahab dari Kecamatan Pasimasunggu, akan digabung pelantikannya dengan Kepala Desa Ujung, Ikbal, S.Ip, serta Kepala Desa Bontojati, Abd Hamid, yang dipusatkan di Ujung Jampea ibukota Kecamatan Pasimasunggu Timur.
Ditegaskan HM Basli Ali kepada wartawan, sebelum tarik jangkar, pelantikan kepala desa terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 16 desa di wilayahnya pada 29 Oktober lalu, dilaksanakan di wilayah kecamatan.
"Pelaksanaan di kecamatan dimaksudkan agar masyarakat yang ada di desa, bisa menyaksikan secara langsung momen yang dinilai sangat sakral. Selain itu, dapat menghilangkan silang pendapat atau sekat-sekat yang kurang harmonis antara pendukung pasca Pilkades dilaksanakan," ungkap Bupati.
Oleh karena itu HM Basli Ali yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Selayar, meminta kepada para kepala desa yang dilantik dan diambil sumpahnya, mampu mengemban amanah rakyat sehingga bisa tercipta pemerintahan yang bersih dan berwibawa menuju sebuah desa yang mandiri serta mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada didesanya masing-masing. (mdsn)