SOROTMAKASSAR -- Selayar.
Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bontosikuyu yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Bontosikuyu diwarnai keluhan gaji honorer perangkat desa, Selasa (19/02/2019).
Camat Bontosikuyu, Mohammad Basir menyampaikan, penggajian tenaga kontrak terkadang terlambat dibayarkan.
Dia juga menyinggung laporan Kepala Desa tentang data desa yang ada di wilayahnya hingga saat ini belum dilaporkan.
“Sehingga sampai di tingkat Kabupaten bisa saja tidak ada yang diverifikasi. Selain itu belum tuntasnya batas desa sehingga sering terjadi sengketa antar desa,” katanya.
Diketahui, Kecamatan Bontosikuyu pada tahun 2019 ini memperoleh anggaran dari Kabupaten sebesar Rp 54 miliar, meliputi anggaran pendidikan dan kesehatan, pembangunan serta pelaksanaan pemerintahan.
“Musrenbang kali ini memprioritaskan usulan dari 12 desa dan hasil yang diharapkan bisa tercapai diantaranya, penetapan arah kebijakan prioritas pembangunan dan platform anggaran berdasarkan fungsi kecamatan,” ujar Mohammad Basir.
Mohammad Basir menjelaskan pula tentang rancangan awal pendanaan berupa pagu indikatif untuk kegiatan pembangunan tahun 2019.
Sementara Ketua DPRD Kepulauan Selayar, Mappatunru berharap kiranya usulan yang masuk, diselaraskan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten, sehingga bisa menjadi usulan prioritas. (ucok haidir)
