SOROTMAKASSAR -- Topoyo. Kebakaran terjadi di Kantor DPRD Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) pada Minggu sore, 4 November 2018. Posisi kebakaran tersebut terjadi di ruang kerja Ketua Komisi I DPRD Mateng, Fatahuddin Algafiqi.
Menurut Fatahuddin, sekitar pukul 18.30 petang, terjadi kebakaran di ruang kerja Komisi I DPRD Mateng, yang dulunya merupakan bekas ruang kerja Sekretaris Dewan. Kebakaran tersebut mampu diatasi petugas pemadam kebakaran 1 (satu) jam setelah kejadian dengan mengerahkan sedikitnya 3(tiga) unit mobil pemadam kebakaran.
"Syukurlah, setelah bekerja sekitar 1 jam lebih, akhirnya petugas pemadam kebakaran, mampu menguasai kobaran api yang terjadi. Kami juga telah menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan di TKP, sekaligus mendeteksi apakah masih ada titik-titik api yang berpotensi sebagai pemcu kebakaran lanjutan," ungkap Fatahuddin yang ditemui Sorot
Menurutnya, pihaknya belum bisa memastikan dengan tepat asal sumber api. Namun, melihat kerusakan yang terjadi, terdapat beberapa peralatan elektronik yang rusak parah.
"Bila dilihat dari sisa kebakaran, yang paling parah adalah kulkas. Kulkas sampai hancur begitu. Ada kemungkinan terjadi hubung singkat di kabel kulkas atau mungkin kulkas itu sendiri yang sudah rusak. Sehingga, terjadi percikan api yang menyebabkan ruangan kami terbakar," paparnya.
Mengenai kerugian, Fatahuddin, belum bisa diprediksi secara pasti, berapa kerugian atas musibah kebakaran kantor dewan Mateng tersebut. “Kami belum bisa mengira-ngira berapa besar kerugian yang kami alami. Untuk pastinya, nanti ada pihak terkait yang bisa menilai berapa kerugian yang dialami,” ujar Fatahuddin.
Ditempat yang sama, salah seorang petugas pemadam kebakaran Topoyo, Mateng, Accu yang dikonfirmasi mengatakan, sekitar pukul 18:30 petang, atau habis magrib, pihaknya menerima laporan tentang terjadinya kebakaran di Kantor DPRD Mateng.
“Setelah memperoleh laporan, langsung bergegas ke TKP. Setelah melihat kondisi di dalam, ada dua hal yang mungkin menjadi pemicu kebarakan. Pertama, terlalu banyaknya sambungan kabel sambungan di atas plafon. Itu bisa memicu hubung singkat arus listrik. Dan yang kedua, ada kemungkinan terjadi kerusakan pada kulkas. Karena bila dilihat dari kondisi kulkas, kerusakannya cukup parah, karena sampai meledak," papar Accu.
Selain kulkas yang terbakar hangus, kata Accu, 3 unit AC yang ada di ruangan Komisi I,ikut terbakar. Bahkan palfon ruangan juga ikut dilalap si jago merah. Dalam kejadian tersebut, pihak PLN juga ikut ambil bagian dengan melakukan pemutusan listrik, untuk mencegah terjadinya arus singkat di tempat yang berbeda. (zl-tsc)
