SOROTMAKASSAR -- Maros.
Diduga terkena percikan api yang berasal dari kabel listrik milik PLN, sebuah bangunan semi permanen yang selama ini digunakan sebagai gudang meubel di Dusun Borongloe, Desa Bontomatene, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, terbakar habis dilahap api.
Peristiwa terbakarnya gudang meubel milik lelaki Dedi Riwayadi (38) terjadi Sabtu (16/05/2020) malam sekitar pukul 22.30 Wita. Kerugian materil yang diderita pemilik usaha meubel tersebut ditaksir berkisar sedikitnya Rp 150 juta.
Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, awalnya pada sekitar pukul 22.00 Wita terlihat percikan api pada kabel listrik milik PLN yang terpasang melintang di atas bangunan gudang berukuran 20 x 20 meter.
Melihat percikan api itu, Dedi Riwayadi bersama para karyawannya yakni Ayi (30), Eri (35), Irul (30), Juari (34), Mimin (30), Son (35), Arif (30), dan Mail (35) segera berupaya menyelamatkan barang-barang berupa bahan dan perlengkapan usaha.
Kendati sudah berusaha, namun masih ada sebagian bahan dan perlengkapan yang belum sempat diselamatkan, termasuk 10 drum tinner dan barang-barang perlengkapan pribadi para karyawan.
Sekitar pukul 22.30 Wita kobaran api semakin membesar dan secara bertahap dalam waktu beberapa menit sudah melahap keseluruhan bangunan gudang. Petugas dan 4 unit mobil pemadam kebakaran yang tiba sekitar pukul 22.45 Wita, baru berhasil memadamkan api pada pukul 00.15 Wita.
Gudang meubel yang terbakar itu merupakan bangunan semi permanen yang sebagian besarnya berbahan kayu dan seng. Di dalam bangunan gudang itu terdapat 8 (delapan) bilik tempat istirahat karyawan dan selebihnya adalah ruang tempat penyimpanan barang perlengkapan usaha.
Bangunan gudang meubel itu berada di satu area dengan bangunan rumah pemilik usaha meubel tersebut, dimana luas keseluruhan area sekitar 100 x 20 meter. (im/jw)