Personil Gabungan TNI-Polri Masih Kejar Kelompok KKB

SOROTMAKASSAR -- Papua. Sampai sekarang ini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang masih bergerilya di hutan lebat dalam wilayah Puncak Kabo, Kali Yigi, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

Sumber di kepolisian Kamis (06/12/2018) menerangkan, pengejaran terhadap kelompok KKB sudah dilakukan sejak Rabu (05/12/2018) pagi setelah 2 tim evakuasi dari TNI-Polri, yakni Tim Belukar dan Tim Nanggala terlibat kontak senjata hingga berhasil memasuki wilayah Puncak Kabo.

Sebelumnya, usaha tim evakuasi untuk masuk ke lokasi tempat para pekerja PT Istaka Karya dieksekusi, bukanlah hal yang mudah. Karena aparat dari Tim Belukar dan Tim Nanggala ini harus berjalan kaki sekitar 2 jam dari Distrik Mbua, tempat terakhir yang bisa dijangkau kendaraan.

Itupun para prajurit TNI-Polri mesti menempuh jalur yang terbilang ekstrim karena menelusuri hutan lebat yang berbukit-bukit dan menyeberangi sungai dengan arus air cukup ganas serta ancaman binatang buas dan bencana alam yang biasa terjadi di daerah itu.

Bahkan saat tim hendak mengevakuasi korban pembunuhan, pada sekitar pukul 10.00 WIT, datang serangan kelompok separatis yang diduga anggota dari pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pimpinan Egianus Kogeya selaku Panglima Daerah TPNPB Makodap III Ndugama.

Dalam kontak senjata yang terjadi, seorang anggota TNI yang tergabung di Tim Belukar mengalami luka tembak di bagian tangannya. Anggota yang terluka atas nama Bharatu Wahyu, personil Yon B Kompi 3 Resimen 11 Pelopor, sudah dievakuasi ke Wamena ibukota Kabupaten Jayawijaya.

Tim gabungan TNI-Polri pada Rabu (05/12/2018) pagi hingga sore, juga menggunakan jalur udara untuk mengevakuasi korban penembakan anggota TNI di Pos TNI Distrik Mbua. Sekitar pukul 09.00 WIT, sebanyak 4 unit helikopter milik TNI AD didatangkan dari Timika dan tiba di Bandara Kenyam.

Kemudian pukul 09.15 WIT, 4 unit helikopter itu diterbangkan ke Distrik Mbua. Satu jam kemudian, pukul 10.15 WIT, 4 unit helikopter tersebut sudah tiba kembali di Bandara Kenyam tanpa membawa hasil evakuasi korban penembakan. Ternyata saat hendak mendarat di Distrik Mbua, datang serangan kelompok KKB.

Kru helikopter milik TNI AD lalu memeriksa baling-baling helikopter Bell yang terkena tembakan. Sekitar pukul 11.10 WIT, helikopter yang dikemudikan Pilot Mayor (Pnrb) Agus Pala ini bertolak ke Timika mengisi bahan bakar dan langsung terbang kembali ke Pos TNI Distrik Mbua untuk mengevakuasi jenazah almarhum Serda Handoko dan korban luka Pratu Sugeng.

Pukul 11.45 WIT helikopter tersebut tiba kembali di Bandara Kenyam membawa jenazah almarhum Serda Handoko dan korban luka Pratu Sugeng bersama pendamping Praja Safrin yang selanjutnya diamankan di Pos Kodim Nduga untuk menunggu penjemputan menuju Timika.

Pukul 14.25 WIT sebanyak 4 unit helikopter yang datang dari Timika ke Bandara Kenyam, menjemput jenazah almarhum Serda Handoko. Kru helikopter membawa pula Pratu Sugeng korban luka tembak di bagian tangan sebelah kanan, ke Timika dan mendapatkan perawatan medis di RSMM Charitas.

Khusus jenazah almarhum Serda Handoko dibawa ke Brigif 20/IJK Kostrad III disemayamkan sementara waktu, dan selanjutnya pada Kamis (06/12/2018) diterbangkan lagi ke Sorong, Papua Barat dan kembali disemayamkan menunggu penerbangan untuk dibawa ke daerah asalnya.

Menurut sumber di kepolisian, sejak kemarin tim evakuasi gabungan TNI-Polri sudah menguasai hampir seluruh wilayah di Puncak Kabo. Belasan jenazah warga sipil yang diduga pekerja PT Istaka Karya berhasil ditemukan dan dikumpulkan di satu tempat di wilayah Puncak Kabo, perbatasan Distrik Mbua dengan Distrik Yigi.

Dari pengejaran yang dilakukan tim gabungan TNI-Polri hingga terjadi kontak senjata tembak menembak di hutan lebat wilayah Puncak Kabo, pihak kepolisian mensinyalir adanya korban jiwa yang jatuh dari kelompok KKB, namun belum dapat diketahui pasti jumlahnya, dikarenakan kondisi cuaca di daerah tersebut yang menyulitkan tim evakuasi bergerak. (*)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN