Setelah 27 Hari DPRD Setujui Dana Penanganan Virus Corona Rp 500 Miliar di APBD Sulsel

 


Oleh : Selle KS Dalle
(Ketua Komisi A Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulsel)

Di kota ini atas support dari Pemprov, kita sudah membayangkan ada kegiatan iring-iringan patroli gabungan Satpol PP, Polisi dan Petugas Kesehatan yang keliling secara terjadwal dari pagi hingga dinihari mulai represif mengarahkan orang yang berkumpul nongkrong untuk bubar, begitupun warga lain yang masih wara-wiri tanpa urusan yang sangat penting agar semua balik ke tempat tinggal masing-masing.



Kita sudah membayangkan Pemkot dan sejumlah Pemkab atas support dari Pemprov melalui seluruh jajaran struktur pemerintahan sudah bergerak membagi masker gratis kepada warga hasil produksi UMKM. Begitupun alkohol hasil produksi siswa/mahasiswa sudah melimpah untuk bahan dasar pembuatan handsanitizer/disinfektan.

Kita sudah membayangkan Pemprov bersama Pemkot dan Pemkab menyampaikan sejumlah fasilitas umum yang akan dibuatkan wadah cuci tangan oleh pemerintah namun selain itu masih terdapat juga sejumlah titik fasilitas umum lainnya yang tidak bisa disiapkan langsung oleh pemerintah. Olehnya itu diharapkan seluruh pihak swasta baik para pengusaha, perorangan, kelompok atau organisasi lainnya untuk mengambil bagian dalam gerakan penyediaan wadah cuci tangan ini. Adapun titik fasilitas umum yang sangat diharapkan ada pihak yang segera menyiapkan wadah cuci tangan sebagai berikut (daftar terlampir, akan diumumkan melalui media). Semua pihak yang berpartisipasi dalam gerakan ini akan diapresiasi khusus oleh pemerintah.

Kita sudah membayangkan Pemprov sudah memberi pernyataan resmi bahwa alat rapid test yang dipesan beberapa hari lalu, Alhamdulilah sudah tiba tadi malam olehnya itu sudah siap dilakukan pemeriksaan atau secrening kesehatan dengan rapid test secara massif. Untuk langkah pertama akan diprioritaskan daerah yang zona merah menyusul sejumlah tempat lain yang berpotensi menjadi titik penyebaran baru. Dua atau tiga hari ke depan mungkin akan tiba lagi rapid test dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Kepada seluruh warga percayalah Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kota dan Pemkab lainnya akan terus berupaya untuk mencover sebanyak-banyaknya yang diperiksa dengan rapid test. Termasuk akses pemeriksaan swab semua atas fasilitas pemerintah.

Kita sudah membayangkan Pemprov memberikan pernyataan resmi bahwa untuk memperkuat rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk khusus bagi layanan pasien positif Corona beberapa hari lalu kita sudah pesan sepuluh unit ventilator namun setelah dipikir ulang hal tersebut masih jauh dari memadai olehnya itu kami sudah susulkan permintaan tambahan menjadi 50 unit. Mudah-mudahan alat ventilator yang kita pesan ini tidak terpakai namun jika perkembangan situasi ke depan dibutuhkan pun pemerintah sudah mengantisipasinya.

Kita sudah membayangkan Pemprov sudah mengeluarkan pernyataan resmi yang bisa membuat seluruh tenaga medis, dokter dan paramedis menjadi tenang dan focus bekerja mengenai kelangkaan APD mulai dari pakaian hazmat atau pakaian dekontaminasi, masker standar serta handscoon (sarung tangan) dan lain-lainnya bahwa Inshaa Allah mulai besok sudah tertangani dengan baik. Kita sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang bergerak pada bidang produksi dan pengadaan jenis APD tersebut, Alhamdulilah semua siap mensuplay kebutuhan APD tenaga kesehatan kita. Begitupun sejumlah kelompok relawan, kita sudah berkoordinasi mereka siap membantu, semua karena atas nama kemanusiaan, semua ini karena demi keselamatan dan ketenangan dalam bekerja tenaga kesehatan kita di garda depan medan perang melawan Corona.

Kita juga sudah membayangkan Pemprov konferensi Pers menyampaikan bahwa setelah berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah dalam rangka mengantisipasi gelombang pemudik beberapa hari ke depan -- yang meskipun sudah diimbau untuk tidak mudik akan tetapi mungkin tidak sedikit yang sudah tidak bisa mengurungkan hajatannya untuk mudik -- maka dengan tegas untuk dan atas nama keselamatan, kesehatan kita semua mereka para pemudik akan dilakukan karantina selama 14 hari. Adapun lokasi tempat karantina yang sudah disiapkan masing-masing kepala daerah adalah sejumlah hotel dan penginapan serta sejumlah rumah warga (denah peta lokasi, nomor kontak person lengkap masing-masing daerah kabupaten/kota). Dalam hal layanan para pemudik selama karantina, pemerintah membuka diri menerima partisipasi warga dalam banyak hal termasuk bagi putra-putri terdidik yang siap menjadi tenaga relawan.

Bahwa saat ini Pemprov sudah menunjuk Toko Tani untuk tempat pembelian kebutuhan pokok dengan sistim layanan antar gratis atas kerja sama gojek namun hal ini pasti masih jauh dari memadai. Olehnya itu kitapun membayangkan setelah Pemprov berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan kami akan lakukan operasi sembako murah dengan sistim layanan antar pula. Adapun teknisnya pesanan pembelian disampaikan melalui seluruh RT/RW, nanti layanan antar barangnya dalam bentuk paket sesuai nama warga calon pembeli/pemesan dan jenis/item barang pesanan yang sudah dititip melalui RT/RW. Mekanisme pembelian secara tidak langsung melayani pembelian oleh warga ini dilakukan guna tetap menjaga social distancing dan phisycal distancing. Kami berharap seluruh RT/RW pada situasi darurat kekarantinaan kesehatan ini atas pendampingan dan pengawasan secara ketat Lurah dan Camat setempat memperlihatkan kesungguhan dan keseriusannya mengurus warganya yang lagi kesusahan. Program ini atas kerjasama apik antara Pemerintah Pusat, Pemprov dan Pemerintah Daerah. Untuk saat ini, sementara masih sebatas operasi sembako murah, ke depan Pemprov akan terus berupaya sekali lagi ini baru usaha ya, bahwa pada waktu-waktu tertentu akan dilakukan pembagian sembako secara gratis.

Kita membayangkan menjadi benar-benar nyata provinsi yang kita cintai ini adalah provinsi pertama dari 34 provinsi di republik ini yang dinyatakan (bukan klaim sendiri ya) oleh otoritas yang paling berwenang mengumumkan bahwa sudah terbebas dari wabah Covid-19 olehnya itu denyut kehidupan keseharian semua lini akan kembali bergerak secara normal.

Hmmmm sayang 1001 sayang karena semua diatas hanya sebatas bayangan..... (*)

 

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN