SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Konvensi Nasional Pendeta Gereja Toraja se-Indonesia akan dihelat di Makassar. Lokasi pelaksanaan yang akan dihadiri sekira 1.000-an pendeta, di Asrama Haji Sudiang Makassar, 17-20 Maret 2020 mendatang.
Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah menyatakan kesediaannya untuk hadir langsung.
"Saya sangat memberikan apresiasi dan bersedia hadir untuk membuka acara," kata Nurdin kepada para pengurus yang hadir, diantaranya, Ketua Pendeta BPS (Badan Pekerja Sinode) Pendeta Musa Salusu, dan Ketua BPSW Wilayah IV Makassar Pendeta Musa Sikombo.
Nurdin pun sangat bersyukur apa yang diharapkan dengan terciptanya relasi yang baik dengan semua golongan dan agama dapat diwujudkan melalui tempat ini. Dia juga mendorong agar pimpinan agama lain bisa hadir di tempat ini.
Pendeta Musa Salusu menyebutkan, konvensi ini akan merumuskan mengenai sikap para pendeta baik ke internal organisasi, membimbing warga jemaat, terutama mendorong sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai hubungan dengan Tuhan. Secara bertanggung jawab dan dimanfaatkan dengan hubungan sesama manusia dan lingkungan.
"Jadi tujuan dari konvensi ini mematangkan iman warga jemaat melalui para pendeta. Supaya iman kepada Tuhan, hubungan baik dengan Tuhan harus diwujudkan. Melalui hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan hidup," paparnya.
Oleh sebab itu, hidup dalam toleransi dan kedamaian menjadi sararan yang amat penting dalam konvensi ini.
Pendeta Musa Sikombo menyatakan, memilih Asrama Sudiang, agar dapat merawat persatuan sebagai anak-anak bangsa.
"Serta saling menghormati dan pengelola asrama sangat respek ketika kami menghubungi untuk kami tempati," ungkapnya.
Anggota Seksi Acara dan Ibadah, Amson Padolo melaporkan pula mengenai persiapan acara telah dipersiapkan dengan baik.
"Kita sudah mengundang semua pendeta Gereja Toraja. Hampir 1.000 pendeta yang akan hadir. Semua acara telah dipersiapkan dengan baik," jelas Kabag Protokol Pemprov Sulsel ini. (*)
