SOROTMAKASSAR -- Bima.
Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE, MM tampil membawakan kuliah umum di hadapan civitas akademika Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima, Jumat (13/12/2019).
Pada kesempatan itu Prof A. Rahman Rahim, menguraikan tentang peran pendidikan mencakup dasar, menengah, atas dan PTM, dalam melahirkan kader persyarikatan, kader bangsa/negara, kader ummat menuju Indonesia Maju.
Profesor pertama Dosen Tetap Yayasan Unismuh Makassar ini, mengurai potensi pendidikan Muhammadiyah secara nasional terdiri dari jumlah TK mencapai 4.623, SD/MI 2.252, SMP/Tsanawiyah 1.111, SMU/Aliyah 1.292, Ponpes 102, dan PTM/A 165.
Jenjang pendidikan pada semua tingkatan itu dengan siswa dan mahasiswa jutaan orang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Lembaga pendidikan tersebut telah melahirkan alumni yang juga jutaan sejak sebelum Indonesia merdeka hingga saat sekarang secara terus menerus mengalami perkembangan/kemajuan yang meningkat secara sifnifikan," kata Wakil Ketua APTISI Wilayah IX-A Sulawesi ini.
Karena itu sebagai pilar 1 Muhammadiyah, hasil Muktamar Muhammadiyah di Makassar harus menjadi perhatian yang sungguh-sungguh bagi Muhammadiyah ini.
Salah satu cara adalah menjadikan semua lembaga pendidikan Muhammadiyah di semua level/jenjang dari TK hingga PT menjadi magnit bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Menjadikan lembaga pendidikan sebagai magnit maka pilihannya adalah meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan bermuara pada meningkatkan kualitas lulusan sebagai output outcome Perguruan Muhammadiyah.
Doktor Ekonomi Islam PPs-Unair Surabaya ini mengingatkan pesan KH. Ahmad Dahlan kepada seluruh warganya, yaitu jadilah dokter, insinyur, tentara, polisi, guru, dan kembalilah ke Muhammadiyah.
Hadir pada kesempatan ini, Rektor IAIM, Ketua STIHM, BPH, PDM Bima, seluruh Ortom Muhammadiyah, segenap dosen, mahasiswa IAIM Bima dan STIH Bima, Pengurus IKA Unismuh Makassar Cabang Bima, Ketua DPP IKA Unismuh Makassar Drs H Kamaruddin Moha, M.Pd dan pengurus pusat IKA Unismuh Makassar lainnya. (agus/yahya)
