SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Meriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, pengurus DPD Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan akan menyelenggarakan Dialog Kebangsaan bertema “Religiusitas dan Nasionalisme”.
Kegiatan dialog yang dijadwalkan berlangsung 18 Agustus 2019 di Hotel Gammara ini bakal menghadirkan beberapa narasumber yakni, Yudi Latif, Ph.D (Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 2017-2018), YM Dhammassubho Mahathera (Budayawan Buddhis) dan Prof. DR. H. Abd Rahim Yunus, M.A (Ketua FKUB Sulawesi Selatan).
Ketua Panitia Achmaruddin Teddy Lira, SE kepada awak media baru-baru ini menyampaikan, Permabudhi dibentuk sebagai wujud kesepakatan Majelis-Majelis Agama Buddha dan Vihara yang ada di Indonesia, dibawah bimbingan dan pengawasan Departemen Agama RI, yang kemudian diresmikan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.
Saat menyinggung latar belakang dan tujuan kegiatan dialog kebangsaan, Achmaruddin Teddy Lira, SE sebagai ketua panitia dan juga menjabat Wakil Ketua II DPD Permabudhi Provinsi Sulawesi Selatan, mengakui pelaksanaannya dalam rangkaian HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
“Tujuannya adalah untuk menggalang semangat nasionalisme, serta semangat persatuan dan kesatuan bangsa dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kehidupan beragama," jelas Teddy.
Seperti kita ketahui, lanjutnya, bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan adat istiadat. Inilah yang membuat bangsa Indonesia kaya akan keberagaman. Namun satu hal yang membuat dunia melihat dan memberikan pengakuan bahwa Bangsa dan Negara Indonesia adalah negara yang kaya selain oleh sumber daya alam, juga oleh jumlah penduduk, serta kaya akan keberagaman budaya. Ini adalah kekuatan bangsa kita yang perlu dijaga dan dilestarikan.
“Kami Permabudhi sebagai bagian komponen bangsa terpanggil untuk kembali mempererat semangat nasionalisme, semangat kebangsaan, dan semangat cinta akan tanah air ini meski berasal dari berbagai perbedaan latar belakang,” pungkas Achmaruddin Teddy Lira, SE. (rk)
