SOROTMAKASSAR - MAMASA.
Sebanyak 15 pelari bertaraf nasional dan daerah ikut menjejali alam Mamasa pada acara Lomba Lari Lintas Alam (LLA) Kondosapata Beautiful 2023 dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di Mamasa.
Sepanjang 10 KM lintasan lari yang diawali dari Lapangan Tennis Mamasa, Tondok Bakaru, melintasi wisata sawah, Edelweis, Rantepongko, Loko, Buntubuda dan finish kembali di Lapangan Tennis Mamasa berhasil ditaklukkan dalam waktu kurang dari 3 jam.
Dalam arahannnya, Yusak Nole Lolang yang bertindak sebagai ketua panitia sekaligus penanggung jawab kegiatan mengemukakan, LLA Kondosapata Beautiful 2023 tidak sekedar digelar, tetapi dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2023. Karena itu, pelari tidak sekedar lari di alam dengan belajar mencintai alam dan satwa yang dilewati.
Pada kesempatan yang sama sebelum peserta dilepas secara resmi oleh Kadis Lingkungan Hidup Welem DP, Yusak yang juga adalah Sekum KONI Mamasa mengemukan, LLA sekaligus akan dijadikan agenda tahunan yang dijadwalkan di setiap bulan November dan pernyataan tersebut disambut positif seluru peserta.
"Kita sekalian launching program ini menjadi agenda tahunan pada setiap bulan November," tandasnya.
Ditanya tentang biaya penyelenggaraan event ini, Yusak mengemukakan, tidak akan tergantung ke Pemda tetapi akan membuka diri agar ada sponsor yang ikut berpatisipasi.
"Khusus event tahun ini sepenuhnya disuport oleh sponsor yang peduli olahraga lintas alam Andi Ibrahim Masdar dibantu secara tehnis oeh KONI Mamasa dan Pasi Mamasa," ungkapnya.
Usai menerma arahan, sebanyak 15 pelari dilepas secara resmi oleh Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Welem DP dan langsung melejit meninggalkan kota Mamasa menuju rute yang dipilih panitia lomba yang dikoordinatori Yonas Mandadung.
Sepanjang 10 KM jarak melewati medan yang menantang hanya ditaklukkan dalam waktu 1 jam 1 menit oleh pelari asal Kostrad Kariango atas nama Laode disusul dua rekannya Agung dan Anggi dalam selisih waktu dua dan tiga menit dan pelari Mamasa di urutan keempat, Supri Syukur.
Kepada masing-masing pelari tercepat, diberikan hadiah berupa dana pembinaan berupa uang sebanyak Rp 5 juta untuk pelari tercepat 1, pelari tercepat 2 dapat Rp 4 juta, pelari tercepat 3 dapat Rp 3 juta rupiah dan untuk juara 4 diberikan Rp 2 juta.
Mereka berjanji akan kembali pada event selanjutnya. "Kami akan datang menantang lagi tahun depan," ungkap Agung sembari pamitan pulang. (yusak)
