Apartemen Ikan di Selat Makassar Selamatkan Ekosistem Laut

SOROTMAKASSAR - Makassar.

Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan Mamminasata membuat inovasi untuk mengembalikan keberadaan sumber daya ikan di perairan selat Makassar, yang semakin berkurang akibat rusaknya ekosisten dan terumbu karang.



Lewat inovasi berupa apartemen atau rumah untuk ikan, Gubernur Sulsel mengupayakan perbaikan kondisi ekosistem terumbu karang yang nantinya meningkatkan penghasilan para nelayan.

Sebagaimana halnya manusia, ikan pun membutuhkan tempat tinggal yang aman dan nyaman. Bedanya, apartemen yang dihuni manusia adalah bangunan yang menjulang ke atas (pencakar langit) karena lahan yang semakin sempit.

Sedangkan apartemen ikan terbuat dari partisi berongga, berbentuk kotak yang disusun bertingkat dan ditanam di bawah laut dengan kedalaman antara 10-20 meter. Tujuannya, menarik ikan datang dan kerasan tinggal di dalamnya.



Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, M. Ilyas, mengatakan, upaya rehabilitasi ekosistem dan pelestarian sumber daya ikan di perairan Sulawesi Selatan, khususnya selat Makassar, Laut Flores dan Teluk Bone sudah dimulai tahun 2018.

Sebanyak 66 modul apartemen ikan akan ditenggelamkan ke dasar laut yang ada di tiga lokasi wilayah sebagai upaya rehabilitasi ekosistem ikan.

“Perlahan tapi pasti, para nelayan akan merasakan manfaat dan keberadaan apartemen ikan. Penghasilan mereka Insya Allah akan meningkat,” jelasnya.

Harapannya, di apartemen ikan tersebut, berbagai jenis ikan yang jadi terget tangkapan nelayan dapat dijumpai, seperti kerapu, kakap, dan gurami.



“Pokoknya fotosistensis tetap bisa masuk. Selain itu, kondisi ombak dan gelombang serta kecerahan air pun menjadi pertimbangan,” imbuh M. Ilyas.

Apartemen ikan yang ditenggelamkan terdiri dari partisi berongga dan berbentuk kotak yang disusun bertingkat dan mempunyai ruang layaknya gedung apartemen. Makanya disebut apartemen ikan atau rumah ikan.

Konstruksinya tersusun dari benda padat (plastik) yang ditumpuk untuk tempat telur, perlindungan asuhan, dan pembesaran anak ikan.

Fungsi apartemen ini untuk melindungi sejumlah jenis ikan dan bayi ikan. Seperti jenis ikan karang senang dan menjadi kerasan tinggal di sana dan wilayah di sekitarnya. Jadi, keberadaan apartemen ini menjadi surga bagi ikan.

Kepala Cabang Dinas Kelautan Mamminasata, Sayyid Zainal Abidin, apartemen ikan ini memang dibuat secara khusus, disebar di 3 lokasi yakni Pulau Barrang Caddi dan Pulau Kodingareng, Kota Makassar, serta Pulau Sanrobengi, Kabupaten Takalar.

Agar tidak bergeser, hilang, dan disapu ombak, apartemen diberi pemberat berupa empat buah beton kotak dan dua buah beton balok. (*)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN