Ajiep Padindang Laksanakan Seminar Empat Pilar Kebangsaan Di Dua Tempat Di Makassar

Dengan tema “Penguatan Kelembagaan Masyarakat Berbasis Kelurahan menuju Ketahanan Bangsa”. Seminar dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Sulawesi Selatan (LEPMASS), dan diikuti 150 orang peserta berasal dari unsur tokoh masyarakat di empat kecamatan di Kota Makassar yakni Kecamatan Tallo, Bontoala, Wajo, dan Ujung Tanah dengan menerapkan standar protokol kesehatan.

Nara sumber utama, Anggota MPR RI Dr. H. Ajiep Padindang, SE., MM., nara sumber kedua Dr. Nurlina Syahrir, M.Hum. (Akademisi UNM) dengan moderator Dra. Hj. Saenab (aktifis perempuan) Kec. Tallo.

Di hadapan peserta sebelum membuka acara, Anggota MPR RI dari Kelompok DPD RI, Ajiep Padindang menyampaikan, Seminar Empat Pilar Kebangsaan MPR RI adalah program MPR RI untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Seminar Kebangsaan ini dimaksudkan untuk mendorong, memotivasi masyarakat melalui tokoh-tokohnya agar senantiasa menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan”, kata Ajiep Padindang.

Seminar ini juga dimaksudkan untuk memperoleh masukan masyarakat terkait Empat Pilar Kebangsaan, dan Penguatan Kelembagaan Masyarakat demi Ketahanan Nasional Bangsa.

Sebelum membahas Penguatan Kelembagaan Masyarakat, Ajiep Padindang terlebih dahulu mengulas materi Empat Pilar Kebangsaan yakni; Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara, NKRI sebagai bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara.

Salah satu yang menarik dari pantauan awak media dari penjabaran ke lima sila Pancasila yaitu Sila Persatuan Indonesia. Seperti maraknya pertikaian kelompok di masyarakat, Ajiep mengajak dengan istilah “Abbulo Sibatang”.

“Mari kita implementasikan sila ke tiga, kita bersatu Abbulo sibatang, baik bersatu di rumah tangga, bertetangga maupun di masyarakat,” ajak Ajiep disambut aplaus peserta seminar.

Sementara itu Dr. Nurlina Syahrir, M.Hum, membahas bagaimana Membudayakan Nilai-Nilai Pancasila Berbasis keluarga. Dia mengupas salah satu sila dari pancasila, terkaitan keadilan, seperti mencontohnya di dalam keluarga.

Menurutnya, seperti tingkat perceraian yang marak terjadi. Sesungguhnya menjadi sesuatu yang tidak baik bagi “kita” perempuan. Mengapa hal itu bisa terjadi, karena biasanya “image: Si Ibu sudah berpenghasilan lebih dari pasangannya, relasi komunitas ataupun berperasaan bahwa apa yang dilakukan kaum laki-laki pun bisa dia lakukan.

“Ingat, kita ini orang Sulawesi selatan yang punya budaya “siri na pace”, apapun yang kita sudah raih di luar, ketika kembali ke rumah mengambil peran sebagai ibu untuk keluarga,” ujar Nurlina yang juga dikenal sebagai koreografer yang baru-baru ini mementaskan karyanya dengan judul Refocusing.

Usai penyampaian materi Seminar Empat Pular Kebangsaan, dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi yang berlangsung secara kekeluargaan. Setelah sesi tanya jawab selesai, Seminar ditutup oleh Anggota MPR RI. (rk).

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN