SOROTMAKASSAR -- Makassar. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam wadah Gerakan Mahasiswa Kerakyatan (GEMAR), Kamis (25/10/2018) petang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Jln Urip Sumoharjo, Makassar.
Dalam aksi yang sempat diwarnai bentrokan antara mahasiswa dengan petugas jaga (sekuriti) kantor Kejati Sulselbar ini, para pengunjuk rasa yang dipimpin Syahrul Minwar menyikapi adanya indikasi kasus korupsi Pengadaan Kapal Tahun Anggaran 2012 di Kabupaten Bulukumba dan menuntut dituntaskan penanganannya.
Dengan menggunakan alat pengeras suara, beberapa mahasiswa tampil berorasi secara bergantian. Mereka mengibarkan pula bendera GEMAR sambil membagikan selebaran dan membentangkan spanduk bertuliskan kritikan dan tuntutan kepada Kejati Sulselbar.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa menuntut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulselbar untuk mencopot jabatan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bulukumba dari pejabat sekarang ini, dan segera tuntaskan kasus korupsi Pengadaan Kapal GT 30 TA 2012 di Kabupaten Bulukumba.
Tak hanya itu, para mahasiswa yang membakar ban bekas dan menutup jalan depan kantor Kejati Sulselbar, menuntut agar segera menangkap dan mengadili tersangka kasus korupsi Pengadaan Kapal GT 30 TA 2012 di Kabupaten Bulukumba.
Sementara Syahrul Minwar ketika berorasi, meminta Kajati Sulselbar mengevaluasi kinerja Kejari Bulukumba karena dinilai tidak mampu menegakkan Supermasi Hukum di Kabupaten Bulukumba, dan menuntut pula mencopot jabatan Kajari Bulukumba.
Dari pantauan awak media, sekitar pukul 14.51 wita, pengunjuk rasa mulai terlibat adu argumen dengan petugas jaga kantor Kejati Sulselbar kumudian berlanjut saling lempar batu, hingga akhirnya aspirasi mereka diterima oleh Asintel Kejati Sulselbar, Imam Wijaya, SH yang berjanji akan memanggil Kajari Bulukumba dan meneruskan tuntutan mahasiswa kepada pimpinan Kejati Sulselbar. (*wis-inc)