SOROTMAKASSAR -- Jembrana.
Peringatan 3 (tiga) tahun di periode kedua kepemimpinan Artha dan Made Kembang Hartawan (Artha-Kembang) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, dilaksanakan Pemkab bersama masyarakat Kabupaten Jembrana pada Minggu (17/02/2019) di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno.
Acara peringatan tersebut ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati Jembrana, Artha yang kemudian diserahkan kepada mantan Bupati Jembrana, IB Indugosa (periode1990–2000).
Selain Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan, tampak hadir pula Sekda Jembrana, Made Sudiada, anggota Forkopimda Jembrana, para Kepala OPD Pemkab Jembrana, dan masyarakat Kabupaten Jembrana.
Dalam Sambutannya, Bupati Artha mengemukakan, pada periode kedua ini, tiga tahun sudah mereka berjuang membangun Kabupaten Jembrana mulai dari Desa dan Kelurahan.
“Tujuan kegiatan peringatan ini, sebagai langkah-langkah evaluasi, apresiasi dan perbaikan terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, agar arah pembangunan Kabupaten Jembrana sejalan dengan visi-misi Kabupaten Jembrana sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021,” ungkap Artha.
Selama kurun waktu 3 tahun pada periode kedua ini, lanjutnya, duet Artha-Kembang telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang dapat memenuhi kepentingan dasar masyarakat Kabupaten Jembrana sebagai tindaklanjut dari program Pemerintah Pusat.
Seperti pada bidang pendidikan, telah dilaksanakan rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah, kemudian pembangunan perpustakaan dan perekrutan guru.
Selain itu, juga program beasiswa bagi mahasiwa berprestasi asal Kabupaten Jembrana terus dilanjutkan dan terus berupaya untuk mengoptimalkan peran Akademi Komunitas yang ada di Desa Baluk, serta mendorong beroperasinya Politeknik Kelautan dan Perikanan yang ada di Desa Pengambengan.
Hal ini bertujuan agar putra-putri Kabupaten Jembrana dapat mengenyam pendidikan tinggi secara adil, mudah dan merata sehingga mereka dapat bersaing di dunia kerja yang sekaligus akan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Jembrana.
Di bidang kesehatan, jelas Artha, telah dilakukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan sarana Puskesmas Rawat Inap di setiap kecamatan, Pustu di tiap-tiap desa/kelurahan, serta pembangunan dan peningkatan RSU Negara menjadi rumah sakit tipe B.
Juga perekrutan dokter dan paramedis serta memberikan bantuan iuran premi BPJS kepada seluruh masyarakat kurang mampu melalui sharing anggaran dengan Pemerintah Provinsi Bali sehingga pada tahun 2019 seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana telah 100% memiliki kartu JKN-KIS dengan total anggaran mencapai Rp 53 miliar lebih.
Sementara di bidang pariwisata, telah dikembangkan beberapa titik daerah wisata diantaranya penataan Teluk Gilimanuk, Rest Area Pengeragoan, Anjungan Cerdas Mandiri Rambut Siwi, pembangunan Kebun Raya Jagatnatha dan pengembangan wisata lainnya bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di tiap-tiap desa.
Dan pembangunan pada bidang–bidang lainnya yang terkait dengan kebutuhan masyarakat seperti Terminal Kaliakah, revitalisasi pasar, pembangunan bank sampah dan TPS 3R di beberapa desa dan kelurahan.
Artha menguraikan lagi, perjuangannya membangun Kabupaten Jembrana telah mendapat respon positif dan apresiasi dari pemerintah pusat. Terbukti sudah beberapa kali mendapat penghargaan di tingkat nasional, diantaranya dalam bidang pengelolaan keuangan telah 3 kali berturut-turut mendapat Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
Selanjutnya, penghargaan Anugerah Kencana Tingkat Nasional atas keberhasilan membentuk Kampung KB di sejumlah desa, dan penghargaan tingkat nasional Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Madya atas keberhasilan Kabupaten Jembrana sebagai Kabupaten Layak Anak.
Dalam bidang pelayanan publik, Ombudsman Republik Indonesia telah menganugerahkan Kabupaten Jembrana sebagai Kabupaten Predikat Kepatuhan Tinggi terhadap standar pelayanan publik, serta beberapa penghargaan lainnya.
“Kita patut berbangga atas prestasi dan beberapa penghargaan tersebut, namun tidak boleh terlena dan cepat berpuas diri, sebab kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jembrana lah yang menjadi fokus utama perjuangan kita bersama ini. Kami menyadari apa yang telah kita laksanakan belumlah sempurna dan dapat memuaskan keinginan semua pihak. Untuk itu, saya mewakili seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana menyampaikan komitmen untuk terus berjuang tegak lurus mewujudkan Kabupaten Jembrana yang maju, damai dan sejahtera sesuai dengan visi misi Kabupaten Jembrana yang kita cintai,” tukas Artha.
Acara peringatan tersebut dimeriahkan pula dengan hiburan musik dan pertunjukan kesenian, seperti penampilan Vana Band, Lawak Ketekung Buntut, Mr Botax Band, Made Gimbal Band, KIS Band, dan ditutup dengan aksi Nanoe Biroe. (ma)
Peringatan 3 (tiga) tahun di periode kedua kepemimpinan Artha dan Made Kembang Hartawan (Artha-Kembang) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, dilaksanakan Pemkab bersama masyarakat Kabupaten Jembrana pada Minggu (17/02/2019) di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno.
Acara peringatan tersebut ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati Jembrana, Artha yang kemudian diserahkan kepada mantan Bupati Jembrana, IB Indugosa (periode1990–2000).
Selain Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan, tampak hadir pula Sekda Jembrana, Made Sudiada, anggota Forkopimda Jembrana, para Kepala OPD Pemkab Jembrana, dan masyarakat Kabupaten Jembrana.
Dalam Sambutannya, Bupati Artha mengemukakan, pada periode kedua ini, tiga tahun sudah mereka berjuang membangun Kabupaten Jembrana mulai dari Desa dan Kelurahan.
“Tujuan kegiatan peringatan ini, sebagai langkah-langkah evaluasi, apresiasi dan perbaikan terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, agar arah pembangunan Kabupaten Jembrana sejalan dengan visi-misi Kabupaten Jembrana sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021,” ungkap Artha.
Selama kurun waktu 3 tahun pada periode kedua ini, lanjutnya, duet Artha-Kembang telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang dapat memenuhi kepentingan dasar masyarakat Kabupaten Jembrana sebagai tindaklanjut dari program Pemerintah Pusat.
Seperti pada bidang pendidikan, telah dilaksanakan rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah, kemudian pembangunan perpustakaan dan perekrutan guru.
Selain itu, juga program beasiswa bagi mahasiwa berprestasi asal Kabupaten Jembrana terus dilanjutkan dan terus berupaya untuk mengoptimalkan peran Akademi Komunitas yang ada di Desa Baluk, serta mendorong beroperasinya Politeknik Kelautan dan Perikanan yang ada di Desa Pengambengan.
Hal ini bertujuan agar putra-putri Kabupaten Jembrana dapat mengenyam pendidikan tinggi secara adil, mudah dan merata sehingga mereka dapat bersaing di dunia kerja yang sekaligus akan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Jembrana.
Di bidang kesehatan, jelas Artha, telah dilakukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan sarana Puskesmas Rawat Inap di setiap kecamatan, Pustu di tiap-tiap desa/kelurahan, serta pembangunan dan peningkatan RSU Negara menjadi rumah sakit tipe B.
Juga perekrutan dokter dan paramedis serta memberikan bantuan iuran premi BPJS kepada seluruh masyarakat kurang mampu melalui sharing anggaran dengan Pemerintah Provinsi Bali sehingga pada tahun 2019 seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana telah 100% memiliki kartu JKN-KIS dengan total anggaran mencapai Rp 53 miliar lebih.
Sementara di bidang pariwisata, telah dikembangkan beberapa titik daerah wisata diantaranya penataan Teluk Gilimanuk, Rest Area Pengeragoan, Anjungan Cerdas Mandiri Rambut Siwi, pembangunan Kebun Raya Jagatnatha dan pengembangan wisata lainnya bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di tiap-tiap desa.
Dan pembangunan pada bidang–bidang lainnya yang terkait dengan kebutuhan masyarakat seperti Terminal Kaliakah, revitalisasi pasar, pembangunan bank sampah dan TPS 3R di beberapa desa dan kelurahan.
Artha menguraikan lagi, perjuangannya membangun Kabupaten Jembrana telah mendapat respon positif dan apresiasi dari pemerintah pusat. Terbukti sudah beberapa kali mendapat penghargaan di tingkat nasional, diantaranya dalam bidang pengelolaan keuangan telah 3 kali berturut-turut mendapat Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
Selanjutnya, penghargaan Anugerah Kencana Tingkat Nasional atas keberhasilan membentuk Kampung KB di sejumlah desa, dan penghargaan tingkat nasional Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Madya atas keberhasilan Kabupaten Jembrana sebagai Kabupaten Layak Anak.
Dalam bidang pelayanan publik, Ombudsman Republik Indonesia telah menganugerahkan Kabupaten Jembrana sebagai Kabupaten Predikat Kepatuhan Tinggi terhadap standar pelayanan publik, serta beberapa penghargaan lainnya.
“Kita patut berbangga atas prestasi dan beberapa penghargaan tersebut, namun tidak boleh terlena dan cepat berpuas diri, sebab kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jembrana lah yang menjadi fokus utama perjuangan kita bersama ini. Kami menyadari apa yang telah kita laksanakan belumlah sempurna dan dapat memuaskan keinginan semua pihak. Untuk itu, saya mewakili seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana menyampaikan komitmen untuk terus berjuang tegak lurus mewujudkan Kabupaten Jembrana yang maju, damai dan sejahtera sesuai dengan visi misi Kabupaten Jembrana yang kita cintai,” tukas Artha.
Acara peringatan tersebut dimeriahkan pula dengan hiburan musik dan pertunjukan kesenian, seperti penampilan Vana Band, Lawak Ketekung Buntut, Mr Botax Band, Made Gimbal Band, KIS Band, dan ditutup dengan aksi Nanoe Biroe. (ma)
