SOROTMAKASSAR -- Buru Selatan. Minggu (28/10/2018) malam itu, suasana hening dan sudah tak ada suara terdengar, sementara Alim Nurlatu telah tergeletak tidur di ranjang kamarnya. Saat itu jam dinding sudah menunjukkan pukul 03.00 WIT dan tidur Alim kian nyenyak.
Alim tinggal bersama istri keduanya, Nola (30), di sebuah rumah di Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan.
Larut malam, Nola lalu membuka kaca jendela rumahnya dan masuklah lelaki MN yang merupakan selingkuhannya. Keduanya ternyata sudah punya rencana jahat menghabisi nyawa Alim.
Istri kedua dari almarhum Alim Nurlatu itu, lalu ditetapkan polisi sebagai tersangka. Karena turut membantu rencana pembunuhan suaminya yang dilakukan MN, pada Minggu (28/10/2018).
"Keterlibatan Nola dipastikan setelah polisi melakukan rekonstruksi pembunuhan," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat.
Peranan Nola terungkap dalam rekonstruksi tersebut di mana yang bersangkutan sengaja membuka jendela kamar agar mudah dimasuki pelaku MN untuk menghabisi korban.
"Motif MN menghabisi korban adalah ingin merebut Nola yang sudah berstatus sebagai isteri kedua almarhum Alim Nurlatu," tambahnya.
Dengan terungkapnya peranan tersangka MN sebagai eksekutor dan tersangka Nola sebagai orang yang membantu aksi keji ini, maka kronologis awal yang disampaikan mereka kepada polisi saat pemeriksaan tidak benar.
"Itu hanya cerita karangan mereka sendiri akibat ketakutan, dan peranan masing-masing tersangka terungkap jelas saat dilakukan rekonstruksi," tuturnya.
Alim Nurlatu yang beragama Hindu Adat ini memilik dua orang istri yakni Nola dan Irma Seleky (18).
Para tersangka akan dijerat dengan pasal berapis, diantaranya termasuk Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. (rakc/ozc)
