Proyek Drainase di Pasar Sentral Sengkang, Pemasangan Box Culvert Terkesan Asal-asalan

SOROTMAKASSAR - WAJO.

Pembangunan drainase di sekitar Pasar Sentral Sengkang menuai sorotan dari masyarakat, tak terkecuali anggota DPRD Wajo.

Pelaksanaan proyek yang menyerap dana APBD II Tahun 2022 sebesar Rp 1.983.214.710, setiap hari menjadi perhatian masyarakat.

Apalagi, lokasi proyek termasuk area padat arus lalu lintas, baik kendaraan parkir maupun melintas di sekitar Jln.A.Malingkaan dan Jln. R.A.Kartini.

Politisi Gerindra, H.Mustafa melakukan pemantauan di lokasi proyek, Kamis (17/11/2022), berharap, Satker Dinas PUPR Kabupaten Wajo, khususnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),Taufik, S.T. segera merespons keluhan masyarakat.

"Dengan pengerjaan proyek ini hampir setiap hari terjadi kemacetan," ujarnya usai mendengar keluhan masyarakat di sekitar lokasi proyek yang umumnya dipadati bangunan rumah toko (ruko).

Selain itu, anggota Komisi III DPRD Wajo itu mempertanyakan beberapa hal terkait perencanaan proyek maupun pelaksanaan teknis, serta azas manfaat pembangunan drainase yang dikerjakan CV Savila His.

Kepada pelaksana proyek, Mustafa mempertanyakan bahan kotak beton (box culvert), begitu pun perusahaan yang memproduksi beton pracetak tersebut.

Bahkan, ia sempat mencari merek box culvert, baik yang belum maupun yang sudah terpasang.

"Saya tidak menemukan merek," ungkap Mustafa.

Menurutnya, perusahaan yang memproduksi barang tersebut harus mengantongi sertifikat mutu yang lebih dikenal Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagaimana yang diwajibkan bagi perusahaan Penyedia Jasa konstruksi sesuai Peraturan Presiden No.16 Tahun 2018 dan beberapa perubahannya tentang pengadaan barang/jasa Pemerintah, serta manajemen mutu produk ISO 90001.

Selanjutnya, Mustafa menanyakan beberapa hal sangat teknis yaitu tidak ditemukannya patok berupa balok yang jelaskan elevasi atau kemiringan agar air tidak tergenang.

Ditemani beberapa warga pemilik toko mencermati proyek tersebut, Mustafa yang menunjuk genangan air, menduga kemungkinan kontraktor pelaksana tidak memperhitungkan elevasi air lantaran masih besar volume air yang tergenang di dalam box culvert.

Politisi Gerindra Mustafa itu tidak menemukan papan pengamanan lalu lintas.

Ia berharap kontraktor pelaksana dapat memperhatikan spesifikasi pelaksanaan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK)
sehingga proyek dapat tepat mutu, tepat anggaran, tepat waktu dan tepat azas manfaat.

Anggota Komisi III DPRD ini sangat menyayangkan cara pemasangan box culvert. Banyak ditemukan pecahan-pecahan sebelum terpasang dan penyambungan tidak rapat antara box culvert.

Secara kelembagaan, pihaknya akan memanggil PPK untuk meminta penjelasan terkait perencanaan dan pelaksanaan teknis pekerjaan drainase seputar Pasar Sentral Sengkang. (ucok*)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN