SOROTMAKASSAR -- Makassar. Karantina Makassar memberikan fasilitas ekspor bawang merah sebanyak 14 Ton dari Makassar tujuan Singapura, Rabu (21/11/2018).
Pemeriksaan komoditas bawang merah yang diekspor perdana oleh CV Surya Cipta Mandiri tersebut, dilakukan di pelabuhan laut Soekarno Hatta Makassar, bersama petugas karantina Makassar.
Pemeriksaan dilakukan untuk memberikan jaminan agar komoditas tersebut bebas dari hama dan penyakit tumbuhan berbahaya sehingga bisa di terima oleh negara tujuan.
Fasilitas pelayanan maksimal diberikan kepada seluruh pelaku ekspor komoditas pertanian, khususnya bagi eksportir bawang merah yang tercatat pertama kali ekspor dari Makassar.
“Pelayanan karantina saya jamin bebas suap atau pungli dan gratifikasi, karena jasa karantina langsung disetor sendiri oleh pengguna jasa melalui mesin EDC pada saat pengambilan sertifikat”, ujar Abdul Rahman selaku Kepala Bidang Karantina Tumbuhan Balai Besar Karantina Pertanian Makassar.
Pelayanan yang dilakukan maksimum 3 jam sertifikat terbit ekspor lancar. Permohonan pun tidak perlu ke kantor cukup melalui ponsel android anda untuk mengajukan permohonan karantina secara on line.
"Melayani Anda adalah kewajiban kami", tandas Abdul Rahman.
Achmad Gunawan dari pihak eksportir menambahkan pula, Singapura merupakan salah satu pasar ekspor bawang merah yang cukup potensial. Tentunya hal ini akan menjadi peluang besar bagi petani dan eksportir di tanah air, khususnya di Sulawesi Selatan.
"Kami sebagai eksportir, pastilah selalu akan ikut mendorong agar bagaimana komoditas dari daerah ini dapat semakin dikenal di negara-negara lain di dunia ini", pungkasnya. (maa/ir)
