SOROTMAKASSAR -- Makassar
Rektor Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) Prof.Dr.H.Muh,Tahir Kasnawi, S.U. mengemukakan, tujuan pendidikan ada tiga. Pertama, mengalihkan ilmu pengetahuan. Kedua, membekali peserta didik dengan keterampilan dan kompetensi, dan ketiga, membentuk karakter.
“Dosen dan guru bagi para mahasiswa dan siswa merupakan orang tua kedua,” kata Muh.Tahir Kasnawi ketika menerima mahasiswa baru di Kampus UCM Jl.Perintis Kemerekaan KM 11 Makassar, Senin (13/0/2021).
Acara penerimaan yang berlangsung secara luring terbatas dan daring itu dihadiri Ketua Yayasan SARI Sulawesi Selatan Dr.Rahmat Hasanuddin, S.E., M.M. Ketua Bidang Pendidikan Tinggi Syarikat Islam Pusat Prof.Muhammad Taufik Makarao, S.H. M.H., Para Wakil Rektor, Sekretaris UCM, Dekan Fakultas, Ketua Departemen, para Ketua Lembaga di lingkungan UCM, Ketua Prodi dan sivitas akademika UCM.
Rektor UCM menyampaikan selamat datang kepada para mahasiswa baru sambil mengatakan, meskipun jumlah mahasiswa baru UCM tidak sebanyak yang dimiliki perguruan tinggi lain, namun UCM memiliki semangat besar mendidik para mahasiswa. UCM menyandang nama besar, Cokroaminoto, yang sudah berjuang dan dikenal sebelum Indonesia merdeka. Dia telah meletakkan dasar dan memperjuangkan pendidikan dan nilai akhlak dan moral kepada anak bangsa Indonesia.
“Marilah kita bergabung dengan UCM sebagai keluarga besar berdasarkan kebangsaan,” ujar Muh.Tahir Kasnawi, kemudian memasang jaket almamater UCM warna merah maron didampingi Ketua Satgas Penerimaan Mahasiswa Baru UCM Dr.Muhammad Yusuf, S.Pi, M.Si.. Pemasangan jaket kemudian diikuti Ketua Yayasan SARI Sulsel Rahmat Hasanuddin, Ketua Bidang Pendidikan Tinggi Syarikat Islam Pusat Muh.Taufik Makarao, para Wakil Rektor, Sekretaris UCM, dan para Dekan yang hadir.
Ketua Yayasan SARI Sulsel Rahmat Hasanuddin juga menegaskan, dengan kepemimpinan baru di bawah Prof. Muh,Tahir Kasnawi, UCM berkomitmen membawa para mahasiswa memiliki keterampilan dan kompetensi yang unggul. Sesuai tema penerimaan mahasiswa baru, kata Rahmat Hasanuddin, adalah “Membentuk insan-insan milenial yang unggul, islami, dan entrepreneurship”.
Rahmat Hasanuddin menilai, penerimaan mahasiswa baru ini berlangsung dengan baik karena saat ini UCM memilikin pengelola yang baik.
“Anak-anakku jangan merasa terasing di UCM karena perguruan tinggi ini menganut paham Islam dan kebangsaan yang identik dengan pluralisme,” ujar Rahmat Hasanuddin.
Para mahasiswa baru UCM ini berasal dari berbagai daerah, antara lain Papua, Kota Baru Pulau Laut, Kalimantan Selatan, dan bahkan ada dari Malaysia. Panitia juga sempat berkomunikasi dengan mahasiswa baru yang mengikuti acara penerimaan tersebut secara daring, antara lain dengan Sri Wahyuni dari Kota Baru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan, dan Sultan dari Kabupaten Kepulauan Selayar.
Acara penerimaan mahasiswa baru ini diisi dengan pencerahan mengenai UCM yang dibawakan para pejabat UCM. (*)
