Gubernur Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp 241,73 Miliar

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Gubernur Prof HM Nurdin Abdullah melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp 241,73 miliar lebih di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sabtu 23 Februari 2019.

Hadir pada kesempatan itu Dirut Pelindo IV Farid Padang, Kepala Balai Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Sulsel, Walikota Makassar, dan pejabat terkait termasuk eksportir.

Suasana saat Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp 241,73 miliar lebih di Pelabuhan Soekarno Hatta

Menurut Nurdin Abdullah, ekspor dan keberlanjutan produksi komoditi pertanian untuk mengisi pasar ekspor akan terjamin jika semua pemangku kebijakan bersatu, samakan visi untuk satu tujuan kesejahteraan rakyat.

"Hanya satu yang diminta pelaku ekspor. Petani dan unsur terkait. Permudah perizinan," tegas Prof HM Nurdin Abdullah.

Menurut Gubernur Sulsel, pemerintahannya akan terus mendorong terciptanya iklim berusaha yang bagus. Semua urusan perizinan dipermudah.

"Jadi tidak ada alasan lagi kita untuk tidak terus meningkatkan ekspor kita. Kedepan kita harus bersaing dengan negara-negara penghasil yang sama. Oleh karena itu hari ini kita mulai dengan komuditas yang ada ini," ungkap Nurdin Abdullah yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin, di acara pelepasan elspor komoditi pertanian, di Pelabuhan, Sukarno Hatta, Makassar.

Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah saat jumpa pers

Menurut Prof Nurdin Abdullah, ekspor tersebut merupakan upaya yang dilakukan dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia dan seluruh OPD kabupaten/kota se-Sulsel.

"Upaya dari Karantina yang terus memberikan support kepada seluruh petani, pada Pemda baik Provinsi maupun kabupaten/kota, ini bersatu padu," lanjutnya.

Untuk Indonesia bagian timur, jelas Bupati Bantaeng 2008 hingga 2018 ini, pintu gerbang ekspor sudah ada di Pemprov Sulsel.

"Ini yang menjadi sebuah niat yang mulia dari pemerintah bahwa kita tidak hanya melakukan impor tetapi kita juga menjadi negara eksportir, itu yang harus kita garis bawahi," pungkasnya.

Jumlah keseluruhan nilai ekspor pada bulan Februari 2019 ini mencapai Rp 241,73 miliar, dengan jumlah komoditi 5 kontainer, serta masing-masing jenisnya.

1. Kakao Podwer tujuan Amerika Serikat, diekspor PT. Mars Symbioscience Indonesia.

2. Kacang Mete tujuan Amerika Serikat, di ekspor PT. Cimextra Mayora.

3. Cengkeh atau Lada Putih tujuan Vietnam, diekspor PT. Olam Indonesia.

4. Karnel Sawit tujuan Malaysia, dieskpor PT Jas Mulia.

5. Kakao Biji tujuan Malaysia, diekspor PT Olam Indonesia.

Sedangkan untuk ekspor pada bulan selanjutnya ditargetkan sekitar 1.000 ton lagi hasil pertanian khusus dari 24 kabupaten kota se-Sulsel. (*)

Politik

Pendidikan

Opini

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN