SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Ribut-ribut soal proyek yang diduga keras dikuasai oleh keluarga dan kerabat dekat Nurdin Abdullah (NA) selama memimpin daerah ini, belakangan ramai dipergunjingkan berbagai kalangan dan bahkan menjadi sorotan publik maupun media.
Seperti yang dilansir salah satu media, meski Nurdin Abdullah belum lama menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, namun sederet proyek besar di daerah ini diduga telah dikuasai oleh lingkaran keluarganya, mulai dari anak, saudara, ipar hingga kerabat dekatnya.
Dalam pemberitaan media itu dibeberkan pula, terkait data-data proyek besar di sejumlah daerah kabupaten di Sulsel yang diduga dikuasai lingkaran keluarga dan kerabat dekat Nurdin Abdullah, saat ini sementara dikaji lebih mendalam oleh Tim Hak Angket DPRD Sulsel.
Menurut media tersebut, perihal pengkajian dugaan itu juga diakui salah seorang anggota Tim Hak Angket DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga yang menyatakan jika data-data termaksud sudah berada di tangan tim hak angket yang selanjutnya akan mendalami kebenarannya.
Fahruddin Rangga menegaskan pula, Tim Hak Angket DPRD Sulsel tidak mempersoalkan mengenai siapapun yang mengerjakan proyek-proyek di wilayah Sulsel, asalkan saja prosedurnya sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Saya kira tim hak angket tidak mau berandai-andai, namun intinya adalah siapapun tentunya sah-sah saja mengerjakan proyek, selama bersangkutan memiliki keahlian dan proyek itu didapatkan melalui prosedur yang benar sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan," tandasnya.
Menyikapi pemberitaan media dan pernyataan salah satu anggota Tim Hak Angket DPRD Sulsel itu, Mulawarman salah seorang pengamat sosial dan politik di daerah ini yang belakangan getol mengkritisi sepak terjang Gubernur Sulsel, pun angkat bicara.
Dihubungi media ini Selasa (28/05/2019) petang, wartawan senior itu sangat mengapresiasi langkah berani Tim Hak Angket DPRD Sulsel dalam upaya membongkar tuntas dugaan-dugaan miring dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada Gubernur Sulsel maupun melibatkan pihak keluarganya.
Menurut Mulawarman yang mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat dan Harian Surya ini, sudah begitu semestinya tugas DPRD Sulsel dalam menjalankan tugas pengawasannya, khususnya membongkar dugaan-dugaan terhadap upaya-upaya atau praktek-praktek menguras atau merampok uang rakyat yang dilancarkan pihak penguasa dan lingkarannya.
"Luar biasa jika DPRD Sulsel berani membongkar dugaan-dugaan praktek perampokan uang rakyat yang dilancarkan penguasa dan lingkaran keluarganya. Kerja keras DPRD Sulsel ini harus diikuti oleh KPK, ECC, LSM dan seluruh media yang ada di Sulsel," tegas Mulawarman. (smc)
