SOROTMAKASSAR - Takalar
Penutupan Reses Masa Persidangan Pertama Tahun 2023/2024 yang juga titik kedelapan berakhir di Desa Pakkabba Kecamatan Galesong Utara kabupaten Takalar, Senin (13/11/2023). Fahruddin Rangga Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) selaku pelaksana Reses yang mengambil di salah satu rumah tokoh masyarakat bernama H. Eppe.
Reses penutup ini merupakan tempat yang ideal, betapa tidak bagian timur wilayah ini berbatasan Desa Tinggimae Kabupaten Gowa. Pada sisi sebelah barat berbatasan Desa Kaballokang Pakkabba yang tahun 2022 lalu mengalami pemekaran. Disamping itu, desa ini mewakili wilayah galesong utara. Dihadiri pula perwakilan dari desa yang lain disekitarnya.
Materi reses dijelaskan, kegiatan ini merupakan sebuah wadah, ruang untuk berdialog secara terbuka antara wakil rakyat dan masyarakat untuk mengemukakan segala bentuk masalah sosial kemasyarakatan, pun baik berupa harapan, pandangan, saran maupun informasi terhadap kondisi di desa ini agar silaturahmi konstituen dapat dimanfaatkan secara baik sebagai media penyaluran aspirasi yang tentunya dapat di dengar langsung Anggota DPRD Sulawesi Selatan.
Salah satu warga yang ditkokhkan Dg. Bombong mengatakan secara pribadi sangat mengapresiasi dengan kehadiran Daeng Limpo (sapaan akrabnya FR) di desa ini melaksanakan reses. Itu artinya memberi ruang dan kesempatan warga masyarakat untuk berdialog langsung dalam menyampaikan harapan dan kebutuhannya. Di tempat yang sama tokoh perempuan Dg. Bau hanya berharap dalam kegiatan reses kali ini untuk mendapatkan bantuan bagi kaum ibu-ibu khususnya yang ada di Desa Pakkabba.
Dari dialog-dialog di atas Rangga merespon dengan menjelaskan reses titik terakhir ini secara umum baik berupa permintaan bantuan yang diusulkan masyarakat berupa bantuan pertanian, ternak dan bantuan kaum ibu-ibu, pun kebutuhan akan air bersih, air persawahan saat musim kemarau berkepanjangan dimana terjadi kesulitan air yang perlu dicarikan solusi jangka pendek, termasuk kebutuhan perbaikan jalan tani, pompanisasi dan permintaan perbaikan infrastruktur desa.
Sebelum berakhir, ada usulan tambahan masyarakat di sesi dialog, adanya permintaan masyarakat untuk sesegera mungkin beberapa kebutuhan masyarakat desa yang cukup mendesak seperti pendistribusian untuk pemenuhan air bersih dan air kebutuhan pertanian. Penekanan ini ditujukan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar memberikan perhatian dalam mengatasi permasalahan tersebut.
“Aspirasi masyarakat yang sampaikan hari ini akan diperjuangkan menjadi usulan kegiatan secara kolektif dari keseluruhan titik pelaksanaan reses yang tentunya menjadi prioritas usulan dalam pembahasan APBD tahun berjalan dan tahun berikutnya,”ujar Rangga seraya menghimbau agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan menjelang pelaksanaan pesta demokrasi. (*rk)
