SOROTMAKASSAR -- Lutim.
Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menggelar rapat penyusunan Matriks Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) untuk diimplementasikan dalam Program Kerjasama Perdesaan Mandiri (PKPM), yang berlangsung selama tiga hari, 7 s/d 9 Maret 2019, di Hotel Lagaligo, Luwu Timur.
Penyelenggara kegiatan ini adalah Tim Koordinasi Kabupaten yang diketuai Wakil Bupati Lutim. Kegiatan itu diikuti oleh Konsultan Pemberdayaan PT Vale Indonesia (VI), Ashar Karateng dan dihadiri Tim Sekretariat Kecamatan Malili, Jois Andi Baso sebagai pendamping.
Penyusunan Matriks PPM nantinya diharapkan akan membagi 3 Kawasan PKPM, yaitu Kawasan Pemberdayaan PT VI, Kawasan Pesisir meliputi Desa Harapan, Desa Pasi-Pasi, Desa Wewangrihu dan Desa Balantang.
Sementara Kawasan Perkotaan sebagai kawasan pelayanan jasa. Dan Kawasan Penunjang terdiri dari dua desa, yakni Desa Puncak Indah dan Desa Baruga serta satu Kelurahan Malili.
Ashar Karateng sebagai konsultan pemberdayaan PT VI mengatakan, Matriks program dan kegiatan penyusunan jika telah disepakati maka itu akan menjadi pedoman dalam pembuatan grand design untuk tiga kawasan pemberdayaan PT VI di Kecamatan Malili, Luwu Timur.
Menurut Kosultan PT VI itu dihadapan peserta BKAD, Matriks program tersebut harus dirampungkan sampai tanggal 11 Maret 2019 karena akan dikoordinasikan ke provinsi dan ke pusat, selanjutnya akan di launching pada tanggal 20 Maret 2019 di Luwu Timur.
Sementara Ketua Tim Sekretariat Kecamatan Malili, Jois Andi Baso mengharapkan setelah penetapan Matriks PPM–PKPM sekiranya dapat menjadi motivasi percepatan pembuatan grand Design.
"Wakil Bupati Luwu, Iwan Bachri Syam,ST selaku Ketua Tim Kordinasi Kabupaten PPM–PKPM, berkali–kali mengatakan bahwa semua kegiatan PPM-PKPM harus berdasarkan grand design, karena ini sangat penting untuk memberi gambaran lima tahun ke depan," kata Jois mengutip perkataan Wakil Bupati Lutim. (jab/rk)
Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menggelar rapat penyusunan Matriks Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) untuk diimplementasikan dalam Program Kerjasama Perdesaan Mandiri (PKPM), yang berlangsung selama tiga hari, 7 s/d 9 Maret 2019, di Hotel Lagaligo, Luwu Timur.
Penyelenggara kegiatan ini adalah Tim Koordinasi Kabupaten yang diketuai Wakil Bupati Lutim. Kegiatan itu diikuti oleh Konsultan Pemberdayaan PT Vale Indonesia (VI), Ashar Karateng dan dihadiri Tim Sekretariat Kecamatan Malili, Jois Andi Baso sebagai pendamping.
Penyusunan Matriks PPM nantinya diharapkan akan membagi 3 Kawasan PKPM, yaitu Kawasan Pemberdayaan PT VI, Kawasan Pesisir meliputi Desa Harapan, Desa Pasi-Pasi, Desa Wewangrihu dan Desa Balantang.
Sementara Kawasan Perkotaan sebagai kawasan pelayanan jasa. Dan Kawasan Penunjang terdiri dari dua desa, yakni Desa Puncak Indah dan Desa Baruga serta satu Kelurahan Malili.
Ashar Karateng sebagai konsultan pemberdayaan PT VI mengatakan, Matriks program dan kegiatan penyusunan jika telah disepakati maka itu akan menjadi pedoman dalam pembuatan grand design untuk tiga kawasan pemberdayaan PT VI di Kecamatan Malili, Luwu Timur.
Menurut Kosultan PT VI itu dihadapan peserta BKAD, Matriks program tersebut harus dirampungkan sampai tanggal 11 Maret 2019 karena akan dikoordinasikan ke provinsi dan ke pusat, selanjutnya akan di launching pada tanggal 20 Maret 2019 di Luwu Timur.
Sementara Ketua Tim Sekretariat Kecamatan Malili, Jois Andi Baso mengharapkan setelah penetapan Matriks PPM–PKPM sekiranya dapat menjadi motivasi percepatan pembuatan grand Design.
"Wakil Bupati Luwu, Iwan Bachri Syam,ST selaku Ketua Tim Kordinasi Kabupaten PPM–PKPM, berkali–kali mengatakan bahwa semua kegiatan PPM-PKPM harus berdasarkan grand design, karena ini sangat penting untuk memberi gambaran lima tahun ke depan," kata Jois mengutip perkataan Wakil Bupati Lutim. (jab/rk)
