SOROTMAKASSAR -- Bombana.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri peresmian pabrik gula dengan jumlah produksi terbesar di Indonesia, di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (22/10/2020).
Pabrik gula milik PT Prima Alam Gemilang (PAG) yang berlokasi di Desa Watuwatu, Lantari Jaya itu diresmikan langsung Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara terlebih dahulu meninjau lokasi panen tebu yang berada di areal pabrik terintegrasi. Selanjutnya, Presiden juga turut meninjau pabrik gula dan gudang penyimpanan yang ada.
Untuk diketahui, kapasitas pengolahan tebu yang mampu dilakukan pabrik tersebut ialah sebanyak 8.000 TCD (ton cane per day) yang mampu ditingkatkan hingga 12.000 TCD. Dengan kapasitas tersebut, pabrik mampu memproduksi gula kristal putih sebanyak 800 hingga 1.200 ton per hari.
CEO PT Prima Alam Gemilang, mengatakan, pabrik gula Bombana ini ada atas inisiatif dari Menteri Pertanian Periode 2014 - 2019, Andi Amran Sulaiman bersama pengusaha berdarah Bugis Makassar, Andi Syamsuddin Arsyad.
"Ini atas inisiasi Mentan sebelumnya Bapak Andi Amran Sulaiman untuk melaksanakan instruksi Bapak Presiden Joko Widodo tiga tahun lalu untuk mengurangi ketergantungan atas gula impor. Bapak Andi Amran Sulaiman kemudian mengajak Andi Syam untuk berinvestasi dengan penuh keyakinan dan hasilnya sekarang bisa beroperasi," ujarnya.
Presiden RI, Jokowi menyebut, investasi untuk membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi tersebut merupakan sebuah keberanian yang patut diapresiasi. Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang dengan teknologi modern yang didukung otomatisasi.
"Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini. Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. Dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi," ujarnya saat memberi sambutan peresmian.
Selain keberanian tersebut, satu hal yang perlu digarisbawahi ialah bahwa investasi tersebut nyatanya mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Dalam operasinya, kebun dan pabrik itu dapat menyerap maksimal 15.000 tenaga kerja.
Dalam sambutannya, Presiden menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan komoditas gula di Indonesia mencapai 5,8 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, baru sebanyak 2,1 juta ton yang mampu diproduksi di dalam negeri. Sedangkan sisanya, masih harus mengandalkan impor.
"Pendirian pabrik gula di Bombana ini sekali lagi patut kita hargai karena nanti mengurangi impor. Artinya, bisa memperbanyak devisa negara dan memperkuat neraca transaksi berjalan kita. Saya tanya masih minat investasi, katanya tadi masih. Ini jangan dihalangi, saya harap tiga tahun lagi saya datang resmikan pabrik berikutnya dengan garapan lebih luas lagi," kata Presiden.
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan selamat atas peresmian Pabrik Gula PT Prima Alam Gemilang (PAG). Ia mendukung dan mengapreasiasi investasi ini.
"Saya mengapresiasi karena berani berinvestasi dalam kondisi saat ini, apalagi membuka lapangan kerja 15 ribu itu luar biasa. Ini belum termasuk usaha lapangan kerja turunannya," kata Andi Sudirman.
Usai peresmian itu, Jokowi bertolak ke Kendari untuk peresmian Jembatan Bahteramas di Kota Kendari. (*)