SOROTMAKASSAR -- Majene.
Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 tahun 2021 digelar di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), selama sebulan pada Maret 2021.
Untuk menggaungkan kegiatan di berbagai media, baik cetak maupun elektronik (televisi dan media online), Kapenrem 142 Tatag, Mayor Inf Ahmad mengharapkan partisipasi wartawan melalui Lomba Karya Jurnalistik (LKJ).
"Saya harap wartawan di Majene turut ambil bagian dalam LKJ ini," kata Mayor Ahmad.
Tujuan LKJ, katanya, adalah menggaungkan publikasi kegiatan TMMD agar masyarakat dapat mengerti dan memahami kegiatan TMMD secara utuh.
"Setiap wartawan bisa ikut dalam LKJ dengan ketentuan dapat menyajikan minimal 6 berita dalam sehari. Saya yakin wartawan di Majene maupun di Sulbar dapat memenuhi kuota seperti yang kita harapkan," sebutnya pada sejumlah wartawan di ruang pertemuan Kodim 1401/Majene, Sabtu (20/02/2021).
Dia mewanti-wanti agar wartawan tidak menerbitkan berita rilis secara utuh dari satu media dengan media lainnya sebab dapat mengurangi poin atau poinnya hanya terhitung satu.
"Kalau hanya mengganti judul tanpa mengubah narasi, sehingga titik koma pun sama. Kalau seperti ini poinnya hanya satu. Sebaiknya rilis bisa dimainkan dengan tidak mengubah maksud dan tujuan konteks," ungkap Mayor Ahmad.
Ia merinci, dasar perhitungan untuk sebuah LKJ berdasarkan kualifikasi media.
"Seperti media online nasional nilainya 10. Media cetak dan online asing bisa sampai 25 poin, bahkan TV asing 30 poin," ungkap Ahmad.
"Yang penting, jangan ada berita sama dalam satu momen," tambahnya.
Dia berharap teman-teman media yang ada di Majene maupun Sulbar dapat ikut dalam konstestasi LKJ TMMD ke-110 tahun 2021.
Untuk reward bagi pemenang Mayor Inf Ahmad belum membeberkan. "Mengenai reward nanti saya jelaskan pada pertemuan berikutnya dengan rekan media," tandasnya. (*)
