MELIHAT kondisi rumah milik Basri Dg Sialle dan Kumala Dg Ratu sangat memprihatinkan. Terkesan sangat tidak layak huni, rumah itu terlihat tanpa dinding. Atap rumah pun seadanya, padahal diapit kiri-kanan rumah permanen yang bagus.
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka pun segera memerintahkan Kazidam membangunkan rumah dengan jangka waktu 3 minggu
"Berapa lama Zidam bisa bangun rumah ini," tanya Pangdam kepada Kazidam.
"Siap, satu bulan" jawab Kazidam.
"Tiga minggu, bisa tidak" ucap Mayjen Andi.
"Siap, bisa" jawab Kazidam dengan penuh percaya diri.
Gerak cepat Kazidam XIV/Hasanuddin, KoloneI Czi Muhammad Said pun dilaksanakan dengan mengerahkan sejumlah prajurit dari Batalyon Zeni Tempur 10/Sakti Mandra Guna untuk membongkar rumah di RT 5 RW 7 Kelurahan Bontoduri, Tamalate, Kota Makassar
Tahap pembersihan dan pemasangan pondasi pun dilakukan oleh para prajurit TNI AD yang memiliki keahlian dalam kontruksi bangunan tersebut, Sabtu (16/5/2020).
Keluarga Dg Sialle pun bersama istri dan kelima anak-anaknya untuk sementara diungsikan ke tempat penampungan di gedung TK Kartika milik Yayasan Kartika Jaya pimpinan Ny. Arinta Andi Sumangerukka.
Tempat penampungan tersebut disiapkan Pangdam untuk para tuna wisma, seperti tukang becak, pemulung dan juru parkir yang terimbas Covid-19 yang mengharuskan tinggal di rumah terkait pelaksanaan PSBB Kota Makassar.
Segala keperluan alat-alat mandi, handuk dan tempat tidur disiapkan selama menghuni tempat penampungan sampai rumah suami Dg Ratu tersebut selesai dibangun.
Makanan dikirim ke penampungan itu setiap menjelang sahur dan buka puasa, termasuk dispenser yang bisa membuat minuman kopi dan teh. (*)