SOROTMAKASSAR--Banggai.
Jembatan kayu yang menghubungkan Kabupaten Tojo Una Una dengan Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), putus akibat dilintasi truk bermuatan tiang listrik. Warga pun harus membayar Rp 50.000 untuk menyeberang sungai menggunakan rakit.
"Tidak ada jalur lain menuju ke Kabupaten Tojo Una Una saat melintasi jalur di Kecamatan Nuhon. Kami warga yang setiap harinya melintasi jembatan itu terpaksa harus menyeberangi Sungai Popanga dengan menggunakan rakit dan membayar sebesar Rp 50.000," kata Daifullah warga Ampana setelah menyeberang menggunakan rakit, Sabtu (20/7/2019).
Dia mengatakan sebenarnya tak ada tarif pasti yang ditetapkan kepada warga yang menumpangi rakit untuk menyeberang. Namun dia mengatakan menyeberang dengan rakit berbahaya karena arus sungai yang deras dan tidak bisa diprediksi.
"Sebenarnya sangat bahaya, apalagi cuaca saat ini kurang mendukung sehingga debit arus sungai tidak bisa diperkirakan. Untung saja tadi arus sungai masih tetap stabil, sehingga pengendara yang menyeberangi sungai berjalan dengan aman dan selamat," ujarnya.
Jembatan kayu di Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Sulteng, tersebut putus pada Sabtu (20/7) dini hari tadi. Akibatnya, akses jalan penghubung dari lokasi Dataran Bulan, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Unauna, menuju Kecamatan Nuhon terputus total.
Truk dengan nomor polisi DT-9172-FA tersebut memuat puluhan tiang listrik dari arah Kecamatan Nuhon menuju Kecamatan Ampana Tete. Warga setempat menyesalkan aksi nekat sopir truk tersebut karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur untuk warga membawa hasil olahan pertanian dan perkebunan. (int)