SOROTMAKASSAR -- Palu.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 yang berpotensi tsunami, Jumat (12/04/2019) malam sekitar pukul 19.40 Wita mengguncang wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Akibatnya, sebagian besar masyarakat di Sulteng dan khususnya di kota Palu yang masih trauma dengan bencana gempa bumi beberapa bulan silam, spontan lari keluar rumah dan berhamburan di jalan-jalan.
Ketakutan masyarakat semakin bertambah karena tak lama kemudian datang gempa susulan sebanyak 2 kali, yakni pada pukul 20.03 Wita berkekuatan magnitudo 5,0, dan selanjutnya pada pukul 20.12 Wita berkekuatan magnitudo 5,2.
Salah seorang warga Palu, Tasman Banto yang dihubungi media ini via selularnya mengemukakan, guncangan terbilang keras dirasakan warga kota Palu yang langsung histeris berlarian keluar rumah dan berhamburan di seluruh jalan yang ada di ibukota provinsi Sulteng ini.
"Saya sendiri sampai sekarang ini masih takut masuk ke dalam kantor untuk bekerja. Saya dan teman-teman masih berkumpul di jalanan menunggu situasi benar-benar aman," ungkap Pemimpin Redaksi Harian Mercusuar Palu itu.
Menurut mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat dan Tribun Timur Makassar ini, gempa bumi yang barusan terjadi ini berpusat di Banggai Kepulauan, Sulteng, namun guncangannya sangat terasa di kota Palu maupun daerah lainnya di wilayah Sulteng.
Bahkan getarannya, tambah Tasman, dirasakan sampai Gorontalo Kotamobagu, Manado, Kolaka Utara, Konawe, Kendari serta beberapa kabupaten di Sultra, Sulsel dan Sulbar, termasuk pula di Makassar.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) menyebutkan, gempa pertama M 6,9, titik gempa berada dikedalaman 10 km. Sedangkan lokasi gempa berada di koordinat 1,90 Lintang Selatan (LS) dan 122,54 Bujur Timur (BT).
Sementara gempa susulan yang kedua, lokasi gempa berada di koordinat 2,01 LS dan 122,49 BT. Lalu gempa susulan yang ketiga, lokasi gempa berada di koordinat 1,90 LS dan 122,56 BT. (jw)