Lansia Rentang Terinfeksi Jamur

Oleh Assoc. Prof. dr. Alwi Mappiasse, SpDVE, PhD.
(KaDep. DVE Fakultas Kedokteran Unibos, Ketua Indonesia Health Observe (IHC) Sulsel)

Saat seseorang memasuki usia lanjut, tubuh mengalami banyak perubahan yang tidak hanya terlihat dari luar, tetapi juga dari dalam. Salah satu perubahan penting terjadi pada sistem kekebalan tubuh. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi melemah kondisi ini disebut imunosenesens. Karena itulah, lansia menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk infeksi jamur (mikosis).

Jamur adalah mikroorganisme yang dapat hidup di lingkungan lembap, hangat, dan kurang bersih. Tubuh manusia sebenarnya memiliki sistem pertahanan untuk mencegah jamur berkembang, tetapi pada lansia, sistem ini tidak lagi sekuat dulu. Kulit menjadi lebih tipis, lebih kering, dan lebih mudahmengalami iritasi. Kondisi ini memudahkan jamur masuk dan tumbuh, terutama di area-area tertentu seperti sela-sela jari kaki, lipatan tubuh, kuku, atau bahkan mulut dan alat kelamin.
Selain faktor usia, lansia sering memiliki penyakit penyerta seperti diabetes mellitus, yang dapat memperparah kerentanan terhadap infeksi jamur. Kadar gula darah yang tinggi menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang. Obat-obatan tertentu yang sering dikonsumsi lansia, seperti kortikosteroid atau antibiotik, juga dapat mengganggu keseimbangan flora normal tubuh, memberi peluang bagi jamur untuk tumbuh lebih cepat.

Beberapa jenis infeksi jamur yang umum terjadi pada lansia antara lain:
•Tinea pedis (infeksi jamur di kaki, sering disebut "kutu air")
•Tinea corporis (kurap di badan)
•Kandidiasis (infeksi jamur Candida yang bisa menyerang mulut, lipatan tubuh, atau alat kelamin)
•Onikomikosis (infeksi jamur di kuku)

Infeksi jamur memang sering terlihat sebagai gangguan ringan, tetapi jika dibiarkan tanpa pengobatan, bisa menimbulkan komplikasi. Pada beberapa kasus, terutama pada lansia dengan daya tahan tubuh sangat rendah, jamur bisa menyebar masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah dan menyerang organ-organ dalam seperti paru-paru, hati, ginjal, atau otak. Kondisi ini dikenal sebagai infeksi jamur sistemik dan bisa mengancam nyawa. Salah satu jenis jamur yang dapat menyebabkan infeksi sistemik adalah Candida albicans.
Karena itu, sangat penting bagi lansia dan keluarga untuk memperhatikan tanda-tanda infeksi jamur sejak dini, seperti rasa gatal terus-menerus, kulit bersisik atau kemerahan, kuku yang berubah bentuk atau warna, serta munculnya bercak putih di mulut.
Langkah pencegahan yang bisa dilakukan meliputi menjaga kebersihan tubuh, mengeringkan area tubuh dengan baik terutama setelah mandi, memakai pakaian dan alas kaki yang tidak lembap, serta menjaga kadar gula darah tetap stabil. Bila muncul gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan ke tenaga kesehatan agar dapat diberikan pengobatan antijamur yang tepat.Menjaga kesehatan kulit dan kebersihan tubuh pada lansia bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga perlindungan dari infeksi yang bisa menjadi serius. Dengan perhatian yang baik, infeksi jamur bisa dicegah dan ditangani sebelum menimbulkan dampak yang lebih berat.

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN