SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Banyak cara dapat dilakukan supaya warga cepat memahami suatu aturan terkait keselamatan diri dan orang lain. Sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas tidak harus di tempat formal, tapi di mana saja bisa. Seperti halnya yang dilakukan Satlantas Polres Gowa, menggelar pertemuan dengan warga di Warung Kopi (Warkop) Coffe 36, Jl Masjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Jumat (14/2/2020).
Dihadiri beberapa elemen masyarakat pengguna jalan seperti akademisi, PNS, mahasiswa, wiraswasta, perwakilan driver Ojol (ojek online) serta tukang bentor.
Kbo Sat Lantas Iptu Dayu, Ari mengatakan, pertemuan ini diupayakan ada masukan dari elemen masyarakat terkait aktivitas keseharian di jalan raya.
Masukan dari elemen masyarakat itu, lanjut Ari, sangat penting mengenai hal-hal yang masih membutuhkan perbaikan ke depan, khususnya Standar Operasional Prosedur Pelayanan.
"Aspirasi masyarakat sesuai aturan kalau ditindaklanjuti, masyarakat itu sendiri merasa puas akan pelayanan Sat Lantas Polres Gowa," ujarnya.
Sayyid Quraisy, tenaga edukatif salah satu perguruan tinggi di Makassar menyatakan, perlunya tindakan tegas pada pengendara roda dua dan roda empat yang menggunakan knalpot racing karena sangat mengganggu pengguna jalan.
Selain itu, menurut Sayyid, masih banyak jalan di wilayah Kabupaten Gowa belum dilengkapi lampu penerangan. "Banyak juga jalan berlubang (rusak, red) yang berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas," paparnya.
Kepada elemen masyarakat yang telah memberikan masukan, Kasat Lantas AKP Mustari, S.H., yang tidak sempat menhadiri pertemuan tersebut terima kasih atas atensinya terhadap kinerja Lantas Polres Gowa.
"Keluarga besar Satlantas Polres Gowa mengucapkan terima kasih atas saran-sarannya. Kami akan tindak lanjuti sebagai wujud perubahan personel Lantas Polres Gowa yang selalu siap-siaga di lapangan," tanbahnya. (dion)

