SOROTMAKASSAR - MINAHASA.
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Desa Kaleosan, Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa terindikasi tidak tepat sasaran dan pilih kasih.
Menurut informasi yang didapatkan dari sumber terpercaya, ada beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD yang namanya telah diumumkan masuk sebagai penerima, tiba-tiba saja namanya hilang dari daftar KPM.
“Nama saya dan beberapa keluarga lain telah diumumkan bahwa kami termasuk dalam daftar penerima. Tapi ketika tiba dihari penyaluran BLT, petugas mengatakan pada saya bahwa nanti menerima pada tahap berikut. Saya pun merasa heran dengan kebijakan ini,” tutur sumber yang tidak bersedia namanya dipublikasikan.
Patrice Sumilat selaku Kepala Direktorat Pemantau Kinerja Aparatur Negara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Independen Nasionalis Anti Korupsi (INAKOR) Kabupaten Minahasa, menyayangkan sikap Pemerintah Desa (Pemdes) Kaleosan.
“Saya sangat menyayangkan sikap Pemdes Kaleosan yang sama sekali tidak mengakomodir kepentingan masyarakat yang lebih membutuhkan,” tutur Pat sapaan akrabnya.
Dari hasil investigasi di lapangan, didapatkan bahwa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD ada beberapa nama oknum anggota Badan Permusyawarakatan Desa (BPD) dan pensiunan yang masuk daftar penerima BLT DD. Sedangkan ada masyarakat yang lebih berhak menerima tidak dimasukan dalam data KPM BLT DD.
Darwin Najoan selaku Ketua DPD INAKOR Minahasa menuturkan, pihaknya akan menyurati Kejaksaan Negeri Minahasa terkait keluhan masyarakat Desa Kaleosan ini.
"Tentu kami akan surati kejaksaan terkait hal ini agar memberikan tindakan tegas dan mengultimatum supaya oknum BPD dan pensiunan untuk mengembalikan serta mengalihkan nama-nama ke yg berhak menerima," tegas Najoan. (ris)
