SOROTMAKASSAR -- Palu.
Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dinyatakan sebagai pendonasi masker medis terbanyak di tanah air. Karenanya Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan khusus kepada INTI.
Ketua INTI Sulawesi Tengah, Rudy Wijaya menjelaskan, MURI menyerahkan penghargaan kepada INTI, Senin (27/4/2020). Penghargaan itu diberikan karena MURI menilai INTI adalah organisasi sosial kemasyarakatan pendonasi masker medis terbanyak di tanah air selama pandemi Corona.
Rudi menjelaskan, ketika masker menjadi langka dan harganya mahal di Palu, INTI Sulteng justru mulai membagikan masker secara cuma-cuma. Masker dibagikan ke rumah-rumah sakit di Palu dan Donggala serta ke instansi-instani pemerintah lainnya seperti Kepolisian dan TNI.
“Kebetulan INTI Sulteng punya stok banyak dikirim INTI pusat waktu gempa, tsunami, dan likuefaksi, 28 September 2018. Masker itu tidak habis dibagikan ke korban bencana saat itu. Stok itulah yang dibagikan secara Cuma-cuma saat masker langka dan harganya mahal,” kata Rudy.
Dikatakan, setelah stok habis, INTI Sulteng kemudian memesan masker di luar Kota Palu. Sampai dengan sekarang INTI Sulteng telah membagikan 50.000 masker biasa dan 5.600 masker kain.
“Mudah-mudahan pekan ini tiba lagi pesanan 3.000 masker,” kata Rudy.
Sampai dengan kemarin, sejumlah pengurus INTI Sulteng masih membagikan masker kepada warga. Aheng, misalnya, membagikan masker ke petani di Desa Pewunu, Dolo Barat, Kabupaten Sigi. Sementara Willem Chandra juga menyasar beberapa titik untuk membagikan ke warga yang tidak mengenakan masker.
Sementara Yanto Tjujitno dan Tasman Banto membagikan masker di perempatan Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Cikditiro hampir 200 masker.
“Jangan kita pernah lelah untuk berbuat sesuatu, apalagi dalam pandemi corona seperti saat ini. Kita harus ringan tangan membantu siapa saja, terutama untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Kita ingatkan warga agar selalu memakai masker bila keluar rumah,” kata Rudy.MAN