SOROTMAKASSAR - POLMAN.
Saskia seorang gadis berusia 19 tahun, sejatinya selalu ingin berkumpul, bermain sembari tertawa dan bersenda gurau bersama teman-temannya dalam suasana yang penuh keceriaan.
Namun semua itu seakan sirna ketika Saskia harus menanggung ke empat orang adik-adiknya seorang diri. Gadis belia tersebut berasal dari Dusun Galung, Desa Kenje, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
Saskia terpaksa bekerja sebagai penggembala Sapi dan Kambing milik tetangganya, selanjutnya ia juga menjadi pemungut Kelapa milik warga sekitar. Hal ini menuai simpati dari Dandim 1402/Polman.
Setelah mendapat laporan dari Babinsa setempat, Komandan Kodim, Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, M.Tr,(Han) bergegas mendatangi rumah Saskia tersebut, Minggu (15/05/2022).
"Benar, saya baru saja mendatangi Saskia guna melihat keadaannya saat ini," jelas Dandim Masni Etha.
Saskia merupakan anak tertua dari lima bersaudara, saat ini ia pun menjadi tulang punggung dalam keluarga kecilnya. Dalam bekerja di pasar, Saskia kadang dibantu oleh adik laki-lakinya bekerja sebagai pengangkat barang di pasar untuk memenuhi keperluan adik-adiknya di rumah.
Dengan dibantu oleh tetangganya, Saskia akhirnya bisa ikut program Paket C setingkat SMA. Hal ini merupakan sebuah kesyukuran oleh Dandim 1402/Polman. Selain itu Dandim juga memberikan bantuan kepada keluarga kecil Saskia guna meringankan bebannya.
"Selanjutnya, akan kami buatkan sarana fasilitas untuk mandi, mencuci, dan buang air besar/kecil," tutur Dandim.
Letkol Masni Etha menambahkan, kami akan mengawal keluarga kecil Saskia agar mendapatkan perhatian dari pemerintah. (Hdr)